Ketika Raja dan Sultan se-Nusantara Berkumpul di Keraton Surosowan Banten

- Jumat, 10 November 2017 | 07:27 WIB
Ketua Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten, Tb. Abbas Wase saat Press Conference di Taman Wisata Tasikardi, Kabupaten Serang, Kamis (9/11/2017) malam.
Ketua Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten, Tb. Abbas Wase saat Press Conference di Taman Wisata Tasikardi, Kabupaten Serang, Kamis (9/11/2017) malam.

SERANG, [NEWSmedia] - Keraton Surosowan merupakan Keraton Kesultanan Banten yang memiliki sejarah dan kejayaan masa lalu yang begitu mendunia, bahkan, para peneliti dari dalam ataupun luar negeri melakukan penelitian di daerah yang mendapat julukan sebagai 'Kota Kuno' tersebut.

Untuk mengangkat semangat kejayaan Kesultanan Banten secara budaya, dakwah dan pendidikan, Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten mengadakan kegiatan Festival Keraton Surosowan pada tanggal 9 sampai 12 November 2017 di Keraton Surosowan, Kota Serang, Banten.

"Festival ini kami adakan, mengingat kesultanan Banten sejak tahun 1808 sudah terhapus, kita bayangkan sudah berapa ratus tahun tidurnya Kesultanan Banten ini, kami punya tanggungjawab moral untuk membangkitkan kembali Kesultanan Banten versi budaya melalui kegiatan ini," kata Ketua Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten, Tb. Abbas Wase saat Jumpa Pers di Taman Wisata Tasikardi, Kabupaten Serang, Kamis (9/11/2017) malam.

Ia mengatakan, pihaknya telah mengundang seluruh raja dan sultan se-Nusantara dan beberapa negara sahabat, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Philipina, Kamboja dan Turki untuk hadir pada acara yang baru pertama kali diadakan oleh Lembaga Pemangku Adat Kesultanan Banten tersebut.

"Raja dan Sultan se-Nusantara dan beberapa negara sahabat rencananya akan hadir, ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, namun karena satu dan lain hal, baru bisa dilaksanakan tahun ini, artinya kesadaran kami melihat kondisi Kesultanan Banten seperti ini, ini tidak boleh dibiarkan dan jangan sampai kebudayaan ini tergerus oleh zaman," jelasnya.

Ia mengungkapkan, Festival Keraton Surosowan tersebut akan disisi oleh berbagai macam kegiatan, seperti parade budaya, kesenian, atraksi khas Banten, kirab 500 prajurit dan demo kolosal gerabah serta pameran potensi wisata yang ada di Banten.

"Kami juga akan mengadakan saresehan internasional yang berkaitan dengan sejarah Nusantara dan deklarasi para raja dan sultan se-Nusantara sebagai bentuk kesepakatan kami untuk menjaga, memelihara dan melestarikan adat istiadat dan budaya Nusantara," ungkapnya.

Ia juga berharap, festival budaya tersebut bisa dijadikan sebagai kalender tahunan yang diselenggarakan berkat kerjasama dengan seluruh pemerintah daerah se-Banten, sebab menurutnya, saat ini, event tersebut baru didukung oleh Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Serang dan Pemerintah Kabupaten Serang.

"Kita harapkan ini menjadi event tahunan, dan tahun depan kemitraan dengan Pemda kita tingkatkan lagi, seharusnya festival ini dilaksanakan tanggal 8 Oktober, bertepatan dengan hari lahirnya Kesultanan Banten, tapi karena infrastruktur belum selesai, jadi kita geser, tahun depan kita rencanakan tanggal 8 Oktober, jadi bisa masuk ke rangakian kegiatan HUT Provinsi Banten, HUT Kota Serang dan HUT Kabupaten Serang," pungkasnya. [ahi]

Editor: Mulyadi

Tags

Terkini