Tradisi Langkahan, Adat Warga Serang Banten Ketika Seorang Kakak ‘Disalip’ Nikah Sang Adik

- Kamis, 5 Agustus 2021 | 05:20 WIB
Tradisi langkahan warga Serang Banten (NEWSmedia)
Tradisi langkahan warga Serang Banten (NEWSmedia)


NEWSmedia
 – Bagi masyarakat Jawa, khususunya warga Serang Provinsi Banten, tradisi langkahan dalam suatu pernikahan mungkin sudah tidak asing lagi.

Tradisi langkahan yang dimaksud adalah ketika pernikahan seorang adik, mendahului kakaknya yang belum menikah.

Tradisi langkahan juga bisa diartikan sebagai simbol ketika seorang adik meminta restu kepada sang kakak untuk menikah duluan.

Baca Juga: Trending di Twitter, Penampilan Terbaru Dita Secret Number Bikin Meleleh Fanboy

Menurut keyakinan masyarakat Serang, saat tradisi langkahan, sang kakak boleh meminta apa saja yang ia inginkan dan sang adik harus mengabulkan permintaan tersebut.

Hal itu disimbolkan agar sang kakak dapat dengan ikhlas memberikan izin kepada sang adik untuk menikah terlebih dahulu.

Tentu, tradisi langkahan yang berlaku di daerah Serang akan berbeda dengan tradisi langkahan di daerah lain.

Baca Juga: Link Download Logo HUT RI ke-76, Lengkap dengan Arti, Filosofi dan Panduan Penggunannya

Jika di daerah lain tradisi langkahan ini dilakukan sebelum melaksanakan prosesi siraman, namun di Serang tradisi langkahan dilakukan setelah akad nikah.

Setelah akad nikah dilaksanakan, biasanya ada beberapa rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan dalam tradisi langkahan tersebut.

Lalu bagaimanakah tradisi langkahan ini bisa dilakukan oleh warga Serang? Berikut adalah prosesnya:

Baca Juga: Intip Gaya Lee Ji Ah, Aktor The Penthouse yang Nyentrik dengan Aksesoris Ratusan Juta Rupiah

1. Adik dan suaminya akan duduk berhadapan dengan kaki diluruskan.
2. Kedua jempol kaki mereka akan diikat satu sama lain dan disatukan menggunakan sarung tangan.
3. Kakak yang dilangkahi, harus mengelilingi pengantin sebanyak tiga kali putaran.
4. Setelah putaran ke tiga, sang kakak akan menendang sapu tangan yang terikat sampai lepas sejauh mungkin.

Baca Juga: Tips agar Tetap Produktif di Tengah Pandemi Covid-19 bagi Pelajar, Mudah Dilakukan Walau di Rumah Saja

5. Setelah sapu tangan lepas, sang kakak akan melangkahi dua pasang kaki pengantin adiknya.
6. Selanjutnya kakak diberi telur yang dibungkus sapu tangan dan plastik, kemudian dilempar sejauh mungkin agar tidak ada orang yang bisa menemukan telur tersebut. Telur diilustrasikan sebagai hal-hal negatif yang terjadi dalam kehidupan baik kakak atau keluarga baru adiknya, sehingga harus dibuang sejauh mungkin
7. Terakhir permohonan maaf dan doa yang disampaikan untuk kakak agar segera mendapatkan jodohnya

Halaman:

Editor: Ahmad Hipni

Tags

Artikel Terkait

Terkini