TAYANG BESOK! Sinopsis Film Buya Hamka yang Bisa Kamu Tonton di Bioskop Indonesia Jelang Lebaran

NEWSmedia – Lebaran sudah dekat, siap-siap nonton di bioskop Indonesia bersama keluarga, inilah sinopsis Film Buya Hamka yang akan tayang jelang Hari Raya Idul Fitri ini.

Saat menjelang Lebaran, biasanya kita dan keluarga akan menghabiskan waktu untuk berlibur atau menonton film, jika kamu penasaran dengan film Biopik satu ini kamu bisa simak terlebih dahulu sinopsis film Buya Hamka.

Dalam sinopis film Buya Hamka diketahui para pemeran akan mengisahkan tentang perjalan hidup Buya Hamka sebagai cendekiawan juga salah satu pejuang yang ikut berperang melawan penjajah di Indonesia.

Baca Juga: 15 Ucapan Hari Kartini yang Menyentuh Hati: Cocok untuk Dibagikan ke Media Sosial IG, WA, Facebook dan Twitter

Diperankan salah satunya oleh Vino G.Bastian sebagai tokoh utama, film Buya Hamka akan menemani Hari Raya Lebaran 2023 bagi para penonton yang menantikannya.

Sempat ditunda perilisannya karena pandemi dan beberapa kendala, film Buya Hamka akhirnya resmi rilis dan akan jadi film paling ditunggu para penggemar film sejarah.

Falcon Pictures merilis Teaser perdana film Buya Hamka yang memperlihatkan nuansa sejarah yang melekat serta peran dan karakter para pemain yang dibangun sangat real dan mirip dengan para tokoh aslinya.

Baca Juga: Hasil Akhir Perempat Final Liga Champions 2023: AC Milan Menang Agregat Atas Napoli dan Melaju ke Semifinal

Inilah sinopsis film Buya Hamka berdasarkan kisah populer perjalanan sejarah dan Inspiratif sosok ulama besar Buya Hamka.

Film Buya Hamka akan menceritakan perjalan hidup, perjuangan dan kisah Inspiratif seorang Buya Hamka dari kecil hingga dewasa yang pergi untuk belajar di Luar Negeri.

Memiliki nama lengkap Profesor Doktor Abdul Malik Karim Amrullah, Buya Hamka merupakan Ulama Besar yang telah ikut andil dalam perjuangan Indonesia melawan penjajah.

Baca Juga: Kumpulan Caption Lucu untuk Isi Keseruan Lebaran 2023 Bersama Keluarga atau Sahabat, Sosmed Auto Gak Garing

Buya Hamka kemudian pulang ke Indonesia dan melanjutkan Studinya di Yogyakarta di masa penjajahan dan ikut andil menjadi pahlawan di masa tersebut.

Suatu hari Buya Hamka pernah ditangkap dan dipenjarakan karena dianggap terlalu kritis terhadap pemerintahan. Saat Presiden Soekarno meninggal dunia, Buya Hamka diminta untuk menjadi Imam Shalat Jenazah.

Meskipun telah ditangkap dan dipenjarakan, Buya Hamka dengan segala rasa hormatnya bersedia menjadi Imam Shalat bagi Jenazah Presiden Soekarno.