NEWSmedia – Menjadi seorang Jenderal dan menjabat Kepala Staf Angkatan Darat, Dudung Abdurachman ternyata terlahir dari keluarga biasa-biasa saja.
Ayahnya hanya PNS Golongan III yang memiliki 8 anak. Dudung kecil ditinggal sang ayah saat usia SMP.
Keadaan makin sulit, mengharuskan dirinya membantu sang Ibu berjualan kue, hingga penjadi loper koran saat duduk di Bangku SMA.
Baca Juga: Mengenal Penghargaan Bergengsi Ballon d'Or, Mulai dari Sejarah Hingga Peraih Terbanyak
“Jadi loper koran itu karena disuruh orang tua, atau karena susah,” tanya Deddy Corbuzier, saat Jenderal Dudung Abdurachman hadir dalam dalam acara Podcast.
“Karena susah,” jawab Dudung, mengenang kisah tahun 1981 silam.
Selanjutnya Dudung pun menceritakan masa lalunya yang sulit. Ketika dirinya SMP, ayahnya meninggal di usia 51 tahun lantaran sakit.
Saat itu, kakak tertuanya sudah kuliah, dan dia memiliki dua adik perempuan, yang banyak butuh biaya.
Kondisi ekonomi menjadi kian sulit, dan dirinya tak tega menyaksikan sang ibu berjualan.
Baca Juga: Tarif Tol Serang Panimbang 2021: Dari Cilegon-Merak ke Rangkasbitung Mulai Rp50 Ribuan
Artikel Terkait
Diungkap Deddy Corbuzier Miliki Kemampuan Supranatural, Susi Pudjiastuti Ungkap Fakta Mengejutkan
Nyinyirin Video Santri Tutup Telinga, Deddy Corbuzier Minta Maaf dan Akui Dirinya Sangat Bodoh
Deddy Corbuzier Penasaran Gaya Pacaran Anak Presiden, Kaesang: Saya Anak Baik-baik Kok
Deddy Corbuzier Bongkar Kisah Getir Legenda Warkop, Film Tayang Setiap Hari tapi Anak Dono Tak Bisa Berobat
Curhat Soimah ke Deddy Corbuzier: Sedih Ingat Nasib Seniman, Sering Sakit Hati dengan Bayaran Murah Plat Merah
Soimah Blak-blakan tentang Masa Lalunya: Deddy Corbuzier Terkesima Lalu Tarik Nafas Panjang
Podcast Deddy Corbuzier: Anji Menuduh Deddy Corbuzier Cepu Waktu Itu, Begini Respon Deddy Corbuzier!
Ada apa Dengan Deddy Corbuzier, Minta Raditya Dika Dicari dan Diganggu Lalu Keluarkan Kata-kata Kasar!
Podcast Deddy Corbuzier: RRQ Lemon Ungkap Dirinya Akan Kembali ke Turnamen Ini Pasca Rehat?
Blak-blakan Soal Penurunan Baliho Rizieq Shihab, Jenderal Dudung Abdurachman: Mendidih Darah Saya