NEWSmedia – Kisah cinta yang terjadi di Pasar Genjing kian rumit. Episode kali ini, Sinetron Amanah Wali 5 akan menayangkan kesedihan dan kepusingan Ismet melihat ibu kandung dan ibu mertuanya yang bersaing merebut hati Haji Boim.
Mak Romlah yang sibuk merias diri karena ingin bertemu Haji Boim membuat Ismet cemas, karena Ismet mengetahui Haji Boim sedang makan berdua dengan Bu Iin yang juga adalah ibu mertuanya sendiri.
Ismet tidak siap melihat ibunya akan kecewa jika melihat pemandangan itu. Ismet terus berusaha menahan ibunya untuk tidak pergi ke lapak Haji Boim, namun Bu Romlah tetap beranjak pergi.
Apa yang dikhawatirkan Ismet benar saja terjadi. Bu Romlah langsung berteriak dan menangis melihat pujaan hatinya duduk dan makan bersama dengan Bu Iin, yang tak lain adalah besannya sendiri.
Baca Juga: Penampakan Gunung Semeru Meletus Keluarkan Awan Panas Tebal, Warga Berhamburan Selamatkan Diri
Ovi dan Faank yang juga melihat kejadian itu langsung khawatir apabila terjadi keributan di Pasar Genjing.
Indi yang kini sedang mengejar cinta Faank sibuk mengurus persiapan pernikahannya dengan Bu lek Wiwi. Padahal itu semua belum mendapat persetujuan dari Faank. Indilah yang terlalu percaya diri, ia merasa Faank sudah mencintainya.
Indi datang ke kontrakan Bu lek Wiwi, namun hanya ada suaminya yang sedang menjahit di teras rumah kontrakannya. Mengetahui Bu lek Wiwi belum pulang, akhirnya Wiyanti mengajaknya menunggu di rumahnya dan menyuguhkannya segelas teh.
Bu Romlah yang terus menangis setelah melihat pemandangan yang menyedihkan tersebut langsung menghampiri Toto. Ia mengadukan perasaannya yang sangat hancur.
Bu Iin yang sadar bahwa Bu Romlah melihatnya sedang makan bersama dengan Haji Boim pun meminta Haji Boim untuk tegas pada Bu Romlah, mengakui perasaan yang dirasakan sebenarnya. Haji Boim pun mengakui bahwa dirinya memang belum siap untuk melamar Bu Romlah.
Apoy kedatangan Faruk dan kedua anak buahnya di lapak. Kehadiran Faruk bertujuan untuk melporkan hasil kinerjanya sendiri di Pasar Genjing.
Belum sempat Faruk mengutarakan maksud kedatangannya, datang Langlang melaporkan hasil kerjanya mencatat hafalan para pedagang Pasar Genjing. Diperiksalah buku laporan tersebut dan Apoy pun memuji kinerja anak muda tersebut. Langlang dinilai amanah dan rapi dalam menyusun laporan.
Langlang yang merasa sudah menyelesaikan tugasnya langsung bergegas pergi, namun langkahnya terhenti ketika Apoy memanggilnya. Apoy menanyakan perihal ia yang tidur di lapak Haji Boim.
Dengan suara lantang, Langlang menjawab bahwa dia hanya menumpang tidur dan tidak mencuri. Padahal Apoy tidak sama sekali menuduhnya mencuri, bahkan ia berniat membantunya memberikan tempat yang layak untuknya beristirahat. Langlang yang sudah terlanjur kesal langsung pergi meninggalkan lapak tersebut.
Artikel Terkait
Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 257: Pasar Makmur Membara Setelah Kematian Jenggot
Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 258, Ustadz Al Untung Memimpin Salat Gaib untuk Jenggot
Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 258, Detik-detik Gondrong Sakaratul Maut sambil Memeluk Karung Berisi Uang
Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 260 Part I : Langlang Desak Apoy untuk Jadi Keamanan di Pasar Genjing
Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 260 Part II: Bondan Melaporkan Kondisi Pasar Makmur, yang Akan Kembali Ramai
Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 262 Part 2: Langlang Berulah Lagi, Apoy Diprotes Warga
Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 263 Part 2, Wan Faruk Menyerah untuk Mengejar Cinta Fathin
Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 263 Part 3, Rere Kembali Bertengkar dengan Langlang
Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 264, Faank Pasrah dan Berusaha Merelakan Fathin untuk Ustadz Zainal
Sinetron Amanah Wali 5 Episode 264: Apoy Tugaskan Preman Mencatat Hafalan Alquran Para Pedagang Pasar Genjing