Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 268-269: Habibah Teringat Kenangan dengan Rohmat di Mushola Pasar Genjing

NEWSmedia – Sinetron Amanah Wali 5 di episode kali ini akan kembali mengingatkan pemirsa akan cinta Rohmat dan Habibah. Meski keduanya sudah lama saling memendam rasa, namun tak ada satupun yang mampu mengutarakannya.

Di Pasar Genjing, terlihat Indi sedang berdiri di depan kios Habibah. Dia baru saja selesai lari pagi. Tak lama, datang pemilik kios, Habibah dan temannya, Rere yang akan membuka kios.

Ternyata Indi memang sengaja datang ke sana untuk bertemu Rere mau menanyakan sesuatu. Indi pun mengajak Habibah dan Rere untuk lari pagi esok harinya.

Baca Juga: Tes Kepribadian Cinta, Apakah Dia Suka Padamu? Ikuti Kuis Ini Biar Kamu Tahu Perasaannya

Indi bertanya tentang ucapan Rere jika Fathin mencintai Faank, bukan Ustadz Zainal. Rere menjawab bahwa itu hanyalah dugaannya saja.

Tak sengaja Indi melihat Faruk dan kedua anak buahnya seperti sedang menguping di balik tembok pasar. Langsung saja Indi berpamitan dan mengejar Faruk dan anak buahnya. Ia mengejar sampai belakang pasar namun tak ditemukannya tiga orang tersebut.

Di tempat lain, Ismet sedang menghubungi istri tercintanya, Bu Ani. Dia meminta istrinya tersebut untuk sabar menghadapi permasalahan yang sedang mereka hadapi.

Mak Romlah yang mendengar percakapan anak dan menantunya ditelepon, langsung mengatakan Ismet harus tidur di rumahnya malam ini dan tak boleh pulang ke kontrakan istrinya.

Baca Juga: Kronologis Pertemuan Randy Bagus dan Novia Widyasari, Hingga Berpacaran dan Berakhir Tewas Gantung Diri

Ismet tak bisa menolak perintah ibunya tersebut. Kemudian Ismet meminta izin untuk bicara pada Haji Boim supaya ia dan sang istri bisa kembali hidup satu rumah.

Sudah lama tak jumpa, akhirnya Bondan datang ke kios Apoy dan disambut dengan sangat baik oleh Kepala Keamanan pasar tersebut.

Bondan menceritakan keadaan Pasar Makmur yang kian membaik. Dia juga mengucapkan terima kasih pada Apoy karena sudah banyak membantunya.

Apoy pun mengatakan bahwa itu sudah menjadi kewajiban mereka. Bondan pun mengundang Apoy untuk hadir kembali di Pasar Makmur.

Baca Juga: Ini 6 Poin Aturan Tempat Wisata yang Harus Ditaati saat Libur Nataru pada Status PPKM Level 3

Dari kejauhan terlihat Langlang yang tak sengaja menguping pembicaraan Apoy dan Bondan. Ia mengepalkan tangan saat mendengar kata ‘Pasar Makmur,’ seolah ada hal yang membuatnya memendam dendam kala mengingatnya.