Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 273: Rohmat Merasa Tak Pantas Bersanding dengan Habibah

NEWSmedia – Amanah Wali 5 episode kali ini menceritakan pertemuan Habibah dan Rohmat untuk pertama kalinya setelah sekian lama tak jumpa pasca kematian Gondrong. Namun Habibah dibuat sedih oleh keputusan Rohmat.

Pertemuan itu terjadi di sebuah tempat. Kala itu Rohmat, Eki, Habibah dan Rere bertemu. Rere yang merasa paling tahu betapa cintanya Habibah pada Rohmat pun akhirnya menegaskan Rohmat untuk menghargai perasaan Habibah.

Dengan tegas Rohmat mengatakan pada Habibah bahwa jangan pernah mengharapkannya. Semua itu ia katakan dengan berat hati, karena sesungguhnya Rohmat pun menyukai Habibah, namun ia merasa bahwa dirinya tidak pantas bersanding dengan wanita sebaik Habibah. Akhirnya Rohmat pergi dan disusul oleh Eki. Habibah hanya bisa diam dan tertunduk menahan rasa kecewa.

Baca Juga: Gagal Melaju ke Upper Bracket, Onic Mars Sang Pelatih: Kita Perlu Evaluasi, Tujuan Kita Kesini Adalah Juara!

Sesampainya di kontrakan Habibah, Rere menelpon Eki dan mengajaknya bertemu. Saat mereka bertemu, langsung Rere mengatakan bahwa dia tak terima atas sikap Rohmat pada Habibah saat itu.

Eki mencoba menenangkan dan meminta Rere untuk tidak terus-terusan menyalahkan Rohmat, karena ia rasa mereka tidak punya hak mengatur urusan Rohmat dan Habibah.

Rere tetap tidak terima dan ia pun mengatakan dengan tegas bahwa ia akan membuat Habibah melupakan Rohmat. Tak bisa berkata apa-apa, Eki hanya diam sampai akhirnya Rere pergi dari hadapannya.

Baca Juga: Tagar Syiah Trending di Twitter, Herry Wirawan Penganut Aliran Syiah Jadi Kontroversi: Netizen Terbelah

Sesampainya di rumah kontrakan, Rere melihat Habibah sedang menangis sambil berdoa di atas sajadah. Sangat terlihat bahwa Rere merasa ikut terpukul seolah ia bisa merasakan apa yang Habibah Rasakan.

Dalam tangis dan doanya, Habibah teringat semua kenangan singkatnya bersama Rohmat, ia kembali teringat semua perhatian yang sudah Rohmat berikan padanya. Ia sangat bisa merasakan bahwa Rohmat begitu peduli dan menyayanginya.

Habibah juga teringat saat di mana ia dan Rohmat terkurung di sebuah tempat. Saat itulah ia merasa bahwa hatinya begitu terpaut dengan Rohmat. Rere yang sedari tadi berdiri di balik pintu mencoba memberanikan diri untuk masuk.

Baca Juga: Layangan Putus Episode 4A, Seribu Alasan dari Aris untuk Menutupi Perselingkuhannya: Berikut Link Streamingnya

Ucapan salam Rere memutuskan lamunan Habibah, dengan cepat ia hapus air matanya. Rere memegang erat tangan sahabatnya itu dan mengatakan bahwa Habibah harus kuat. Sambil tersenyum, Habibah membalas pegangan tangan Rere dan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.

Meski hatinya sedang tidak baik-baik saja, ia tak pernah lelah untuk mengingatkan Rere salat. Rere yang merasa diingatkan oleh Habibah langsung memegang pundak Habibah tanda ia akan selalu ada untuknya dan langsung pergi berwudu dan bersiap untuk salat.***