Inilah Sosok Inisial H Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Film Penyalin Cahaya yang Viral Gegara Isu Asusila

NEWSmedia – Film ‘Penyalin Cahaya’ langsung popular jelang penayangan di Netflix pada 13 Januari 2022.

Namun sayangnya viralitas terjadi bukan karena kisah yang apik dalam film tersebut, atau film ini berkatagori baik lantaran berhasil menyabet piala citra.

Sebuah ironi justru membayangi film yang berkisah tentang kekerasan seks ini, jutsru terjadi di dunia nyata pada salah satu kru film.

Baca Juga: Musisi Ardhito Pramono Terjerat Kasus Narkoba, Berikut Sederet Lagu dan Film yang Pernah Dibintangi

Kru Fill berinisial H disebut-sebut sebagai terduga pelaku pelecehan seksual yang mencoreng nama baik seluruh kru dan manajemen.

Sosok inisial H disebut sebagai  salah satu kru penulis skenario film Penyalin Cahaya yang sekarang namanya dicoret dari kredit dan semua dokumen resmi, jelang penayangan film itu di Netflik. Ia disangka menjadi terduga pelaku  pelecehan seksual.

Pencoretan nama salah satu kru penulis skenario film Penyalin Cahaya, diumumkan Rekata Studio dan studio film Kaninga Pictures, dua rumah produksi di Indonesia.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ardhito Pramono, Musisi yang Terjerat Kasus Narkoba: Lengkap dengan Zodiak dan Karirnya

Belakangan diektahui nama yang docoret tersebut adalah Henricus Pria Setiawan. Padahal secara hukum positif, Henricus Pria Setiawan belum terbukti atas dugaan yang membuatnya terdepak dari kru film tersebut.

Sebagamana diketahui, Henricus Pria bersama Wregas Bhanuteja mendapatkan Piala Citra sebagai penulis skenario asli terbaik dalam film Penyalin Cahaya.

Namun akibat viralnya informasi ini membuat film yang disutradarai Wregas Bhanuteja ini mendapat banyak kecaman dari netizen. Menyusul kejadian tanggal 10 Januari 2022 lalu, tentang cuitan dari komunitas pelapor korban pelecehan seksual yang viral di Twitter.

Dalam tweetnya itu disebutkan jika salah satu kru Film Penyalin Cahaya merupakan terduga pelecehan seksual.

Baca Juga: Ini Alasan Vaksinasi Booster di Provinsi Banten Hanya Bisa Dilakukan di 4 Kabupaten Kota

Celakanya, film ini sendiri berkisah tentang korban pelecehan seksual di lingkungan kampus yang diharapkan bisa menjadi edukasi terhadap masyarakat.

Akibat peristiwa itu, Rekata Studio dan Kaninga Pictures langsung membuat pernyataan melalui akun Instagram @penyalincahaya pada 10 Januari 2022.