Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 368: Pasar Makmur Memanas! Guntur Jadi Korban Penculikan Orang Tak Dikenal

NEWSmedia – Sinetron Amanah Wali 5 episode 368 ini menceritakan Guntur yang menjadi korban penculikan orang tak dikenal yang kabarnya ingin merebut pasar makmur.

Sebelum menyimak sinopsis Amanah Wali 5 episode 368 ini, pastikan kamu sudah menyimak episode sebelumnya ya.

Di episode sebelumnya, diceritakan Pasar Makmur yang kembali diserang orang tak dikenal sampai membuat Rohmat dan Ovie luka dan jatuh pingsan.

Baca Juga: Kode Redeem ML Hari Minggu 6 Maret 2022: Segera Klaim Kodenya dan Dapatkan Skin Gratis Sekarang Juga

Dan sampai saat ini Pasar Makmur semakin memanas setelah diketahui Guntur menjadi korban penculikan yang diduga dilakukan oleh komplotan preman yang menyerang pasaran Makmur sebelumnya.

Warga Makmur masih tak menyangka bahwa mereka akan mendapat serangan kembali setelah berbulan-bulan mereka merasa tentram pasca meninggalnya Gondrong. 

Namun apa boleh buat, ternyata masih ada oknum yang ingin menguasai Pasar Makmur, peninggalan mendiang Bang Jali yang diamanahkan pada Bondan dan kawan-kawan.

Baca Juga: Inilah Sosok Artis Cantik Asal Thailand Tangmo Nida yang Tewas Mengenaskan Usai Jatuh dari Speedboad

Sebagian warga Makmur dipinta oleh Bondan untuk menginap di pasar demi menjaga keamanan pasar bersama. Seusai salat subuh, sebagian dari mereka tidur kembali sampai matahari terbit.

Rohmat yang sudah bangun lebih dulu, langsung berjalan ke parkiran pasar untuk memastikan kondisi baik-baik saja. Terlihat Plongo yang masih pulas tertidur di parkiran, kemudian dikagetkan oleh suara Rohmat.

Setelah Plongo terbangun, tatapan Rohmat teralihkan oleh kedatangan tiga pria tak dikenal yang diduga adalah bagian dari komplotan preman yang mengeroyoknya dan Ovie sebelumnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Indra Kenz Crazy Rich Medan yang Ditahan Polisi Karena Kasus Investasi Bodong Binomo

Tanpa pikir panjang, Rohmat langsung meminta Plongo untuk membangunkan warga Makmur yang masih tidur untuk siap siaga karena komplotan preman itu datang kembali. Plongo langsung berlari ke dalam pasar dan membangunkan warga makmur.

Nina, Digo, dan Indra dikagetkan oleh suara Plongo yang membangunkan mereka dan meminta untuk segera siaga. Yang lebih mengagetkan adalah saat Plongo mengatakan bahwa komplotan preman itu datang lagi.