Pesulap Merah Marcel Radhival Bukan Hanya Anti Perdukunan, Ia Juga Anti Riba: Ternyata Ini Begini Kronologinya

NEWSmedia – Nama Pesulap Merah kian viral di berbagai linimas. Namanya kian melambung setelah membongkar trik pengobatan Gus Samsudin.

Berbagai tayangan menampilkan Pesulap Merah di berbagai podcast para selebritis tanah air. Misalnya Podcast Deddy Corbuzier, Nikita Mirjani dan Arie Untung,

Sebuah pengakuan terlontar dari bibir Marcel Radhival, jika dirinya anti riba. Bukan hanya anti perdukunan. Ternyata begini kisahnya.

Baca Juga: Alasan Orang Tua Bharada E Membuat Surat Terbuka untuk Presiden, Blak-blakan Putus Asa dan Takut

Marcel Radhival mengaku jika dirinya anak pensiunan seorang polisi yang hidup sederhana. Setelah pension sang ayah memiliki rental mobil yang jumlahnya lumayan banyak.

Namun belakangan sang ayah terlilit riba, hingga akhirnya jatuh bangkrut. Sampai-sampai dari 7 unit mobil tak satupun yang tersisa.

“Bahkan rumah pun terjual. Waktu itu dijual dengan harga Rp350 juta untuk menutupi hutang Rp250 juta,” aku Marcel Radhival kepada Arie Untung dalam podcast yang dutayangkan kanal @marcelradhival.

Baca Juga: TERUNGKAP! Irjen Ferdy Sambo Dalang Dibalik Pembunuhan Brigadir J, Simak Kronologi Sebenarnya di Sini

Hutang Rp250 juta lunas, keluarga Marcel pun berencana membeli rumah kembali dari sisa uang. Namun tak disangka, uang Rp150 juta pun habis begitu saja.

“Sekarang saya tak mau lagi yang namanya riba. Keluarga saya bangkrut gara-gara riba,” katanya.

Dikatakan Marcel, jika saat ini ada yang menjalani riba dan terlihat sukses dirinya merasa yakin suatu saat akan merasakan kebangkrutan.

Nama Marcel Radhival atau Pesulap Merah mencuat setelah berseteru dengan Gus Samsudin.  

Baca Juga: Teks Surat Terbuka Ayah dan Ibu Bharada E Lengkap, Ditujukan kepada Tiga Orang Petinggi Negara: Cek Siapa Saja

Kejadian ini bermula saat Marcel Radhival dan teman-temannya ingin melakukan pembuktian yang dilakukan oleh Gus Samsudin.

Namun niatnya untuk melakukan pembuktian tersebut malah gagal lantaran Marcel Radhival dan teman-temannya tidak diizinkan masuk ke Padepokan milik Gus Samsudin.