5 Rekomendasi Film Sepak Bola di Ajang Piala Dunia 2022: Ada The Game of Their Lives Hingga The Two Escobars

NEWSmedia - Berikut adalah beberapa rekomendasi film sepak bola terbaik yang terinspirasi dari Piala Dunia 2022.

Film-film ini merupakan film sepak bola yang bisa membuat kamu mengingat kembali pertandingan-pertandingan Piala Dunia 2022.

Film ini juga sangat menginspirasi bagi penontonnya, bahkan sudah banyak kisah menarik yang terjadi di dalamnya, penasaran dengan film sepak bola Piala Dunia 2022?

Baca Juga: Link Streaming dan Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Jumat 25 November 2022, Ada Siaran Langsung Piala Dunia 2022

Entah itu perjuangan para pemain yang mengharukan, kontrovesi yang terjadi selama pertandingan sehingga aksi suporter yang membuat semangat semuanya berhasil tertuang dalam rekomendasi film-film ini.

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa rekomendasi film terbaik yang terinspirasi dari Piala Dunia:

1. The Game of Their Lives (2005)

The Game of Their Lives merupakan film Amerika yang dirilis tahun 2005. Film ini mengangkat perjuangan timnas Amerika Serikat dalam Piala Dunia 1950.

Baca Juga: Dibuat Melongo Video Syur 38 Menit Tersebar dan Viral di Twitter, Denise Chariesta: Orang Ini Pantas Disalahin

Mirip seperti film bertema olahraga lainnya, film berfokus pada momen-momen saat timnas dari Negeri Paman Sam ini berhasil mengalahkan Inggris 1-0 dalam laga penyisihan Grup 2 di Belo Horizonte.

Nantinya, kamu juga akan menyaksikan bagaimana tiap pemain menyusun strategi yang cerdik dan matang untuk menakhlukkan tim yang akrab dijuluki The Three Lions.

2. Offside (2006)

Film bertemakan Piala Dunia selanjutnya yang wajib ditonton adalah Offside. Dirilis tahun 2006, film asal Iran ini disutradarai oleh Jafar Panahi dan berhasil meraih penghargaan Silver Bear di ajang Berlin International Film Festival 2006.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Keramat 2: Caruban Larang Nyata! Ternyata Hal Ini Pernah Tejadi di Lokasi Syuting

Secara garis besar, film Offside terinspirasi dari kondisi sosio-politik Iran pasca revolusi yang dipimpin oleh Ayatullah Khoemeini pada 1979. Saat itu, perempuan mendapat diskriminasi gender, salah satunya adalah mereka dilarang menonton pertandingan sepak bola.