Kisah Mistis Ritual Pesugihan Nomor Togel Ghaib Tanpa Tumbal Untuk Melunasi Hutang

NEWSmedia - Ekonomi menjadi salah satu faktor manusia gelap mata dalam mencari uang, kali ini ada kisah mistis yang datang dari seseorang yang mencari ritual pesugihan Nomor Togel ghaib tanpa tumbal untuk melunasi hutang.

kisah mistis ritual pesugihan saat ini datang dari Abah Endi, yang pernah melakukan ritual pesugihan Nomor Togel ghaib karena kesulitan ekonomi. 

Untuk menafkahi keluarganya sendiri Abah Endi bingung, hingga memutuskan untuk melakukan ritual pesugihan Nomor Togel ghaib tanpa tumbal, mau tau detail kisah mistis ini?

Baca Juga: Jirayut Bandingkan Tuyul Indonesia dan Tuyul Thailand, Cek Jawabannya yang Membuat Geleng-geleng Kepala

Abah Endi sudah memiliki amalannya namun belum pernah dipakai, sampai suatu ketika ia menjalankan amalan itu dan ternyata kejadian tersebut diluar nalar manusia. Baca terus artikel ini untuk mengetahui kisah Abah Endi.

Pada tahun 2008 Abah Endi jadi seorang kondektur bus, suatu hari ia mendapat musibah kecelakaan tabrakan bus. Selama itu dia berhentikan selama tiga bulan.

Tiga bulan tersebut ia bingung untuk mencari uang, mencari pinjaman tidak ada yang kasih akhirnya memilih jalan yang tidak diinginkan yaitu pesugihan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru PT Indotara Persada Penempatan Cikupa Tangerang: Ada Posisi Staff Marketplace

Suatu ketia ia ketemu dengan temennya Brata yang berasal serang Banten, brata mengajak Abah Endi mencari pesugihan togel ke pak odai.

Mereka berdua berangkat ke rumah pak odai saat malam Jumat, saat bertemu dikediamannya ia menyarankan Abah Endi untuk mencari telor, kelapa muda, ayam kampung, kopi pahit dan manis untuk dijadikan sesajen.

Kemudian mereka melanjutkan Pesugihan itu ke gunung geulis dengan perjalanan 3 jam dari bawah kaki gunung, dengan kondisi jalan yang licin karena hujan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru PT Tiban Inten untuk Penempatan di Wilayah Cilegon: Dibutuhkan Mekanik, Cek Kualifikasi

Sesampainya di puncak gunung Endi dan Brata sudah diberikan bacaan untuk dilakukan disana dan kemudian mereka ditinggal oleh odai.

Sekitar jam 12 malem di kuburan atas Gunung ia memberikan sesajen dan dilanjutkan membaca bacaan yang sudah dikasih oleh odai.

Tidak lama kemudian, datanglah angin besar yang membuat mereka berdua kaget dan ditambah suara kuntilanak, bukanya takut Endi malah ikut tertawa karena yang datang kuntilanak.