NEWSmedia - Dosen filsafat, Fahruddin Faiz memberikan pengajian terkait cinta dan batasan waktu dalam mencintai seseorang.
Menurut Fahruddin Faiz, cinta seseorang biasanya akan tumbuh semakin besar dalam kurun waktu 6-8 bulan pertama ketika mereka saling mencintai.
"Di 6-8 bulan pertama ini jangan disenggol, ini bisa-bisa mereka seperti Romeo dan Juliet," kata Fahruddin Faiz dikutip NEWSmedia dari YouTube Ngaji Filsafat pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Fahruddin Faiz menjelaskan bahwa pada periode waktu 6-8 bulan itu, biasanya hormon dopamin oksitosin seseorang sedang meluap-luap atau sedang bergairah.
Baca Juga: Fahruddin Faiz Baca Puisi Cinta Jalaludin Rumi: Jika Engkau Tidak Dicintai, Maka Fokuslah Mencintai
"Ingin dekat selalu, pokoknya dunia hanya milik kita berdua ya, yang lain itu ndak penting semua, hilang semua juga ndak apa-apa," ujarnya.
Bahkan, kata Fahruddin Faiz, nanti ada teori lanjutannya, yaitu ketika gairah itu secara perlahan yang awalnya meluap-luap, bisa menurun, hal itu terjadi mungkin karena asupan hormonnya mulai berkurang.
"Tambah lama tambah tekun, ada yang bilang ini dalam jangka waktu 2 tahun, ada yang bilang sampai 4 tahun, tapi yang jelas bisa habis, makanya yang pacaran lama-lama ndak segera nikah itu hati-hati," ucapnya.
Kata Fahruddin Faiz, jika rentang waktu mencintai sudah mencapai di angka 2-4 tahun, itu seseorang mulai bisa melihat kembali, misalnya ternyata ada yang lebih cantik, ada yang lebih menarik, ada yang lebih ganteng dan lain sebagainya.
Artikel Terkait
Mana yang Lebih Baik, Mencintai Atau Dicintai? Fahruddin Faiz Ungkap Alasannya Menurut Filsuf Erich Fromm
Kata-kata Fahruddin Faiz Tentang Cinta, Quotes Ini Bisa Menginspirasi Jomblo untuk Menjadi Pecinta yang Baik
Fahruddin Faiz Ungkap Ciri Cinta yang Sehat dan Matang Menurut Erich Fromm, Bukan Sekedar Cinta Monyet!
Fahruddin Faiz Bicara Soal Cara Mengelola Cinta Agar Tidak Keluar Jalur: Harus Ada Rasa Biar Akur!
Fahruddin Faiz Tentang Cinta: Simak Definisi Sakinah, Mawadah, Warahmah Agar Rumah Tangga Semakin Bahagia
Ngaji Filsafat Fahruddin Faiz: Cinta Itu Penuh dengan Aroma Kerinduan yang Luar Biasa
Bisakah Laki-laki dan Perempuan Bersahabat Tanpa Melibatkan Perasaan? Simak Jawaban Fahruddin Faiz Ini
Fahruddin Faiz Baca Puisi Cinta Jalaludin Rumi: Jika Engkau Tidak Dicintai, Maka Fokuslah Mencintai