Bubur Asyura Makanan Tradisi 10 Muharram: Sejarah, Resep dan Cara Membuatnya

NEWSmedia - Membuat Bubur Asyura sudah menjadi sebuah tradisi bagi sebagian masyarakat di setiap 10 Muharram.

Bubur Asyura merupakan makanan atau kuliner khas melayu yang asalnya dari Riau.

Adapun sejarah adanya Bubur Asyura sebagai tradisi 10 Muharram, ada sumber yang menyebut itu berawal dari ketika Perang Badar masa Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Puasa Asyura dan Puasa Tasua di Bulan Muharram, Berikut Bacaan Niatnya

Ketika itu, seorang Sahabat Nabi yang mengolah makanan untuk para prajurit perang tidak menyangka kekurangan porsi dengan melihat jumlah prajurit yang sangat banyak.

Kemudian Nabi memerintahkan seorang sahabat lainnya untuk mengumpulkan semua bahan makanan yang kemudian mencampurkannya ke dalam bubur yang dimasak.

Kisah dalam versi lain menyebutkan bahwa bubur Asyura sudah ada sejak zaman Nabi Nuh ketika Nabi Nuh terombang-ambing selama beberapa bulan karena diterjang banjir bandang.

Ketika menyentuk daratan yang kemudian turun dari kapalnya, Nabi Nuh memerintakan umatnya untuk mengumpulkan semua bahan makanan yang masih tersisa di dalam kapal.

Baca Juga: Apa Arti Aramoana Nama Anak Ria Ricis dan Teuku Ryan, Sang Kakak Oki Setiana Dewi Angkat Bicara

Kemudian semua bahan makanan tersebut dibuat menjadi makanan yang mirip bubur, yang dijadikan makanan untuk bisa bertahan hidup dan selamat dari banjir bandang.

Lalu bagaimana cara membuat Bubur Asyura yang menjadi tradisi di Indonesia?

Dilansir NEWSmedia dari kanal YouTube Dapur Ika, berikut ini resep membuat Bubur Asyura:

Bahan-bahan:

- 1 liter air

- ¼ beras