“Ini kami lakukan untuk memicu Pemkot Serang sebagai tuan rumah proyek revitalisasi Banten Lama agar segera action,” pungkasnya.
Andika mengungkapkan, program Pemerintah Provinsi Banten untuk melakukan revitalisasi kawasan Banten lama ditargetkan selesai dalam waktu tiga tahun. Menurutnya, Banten lama nantinya akan diproyeksikan menjadi kawasan wisata religi yang menarik wisatawan berkunjung dan berimbas terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Berdasarkan rencana yang kami buat dengan Pemkot dan Pemkab Serang, revitalisasi sarana dan prasarana di kawasan ini akan selesai dalam tiga tahun,” ungkapnya.
Untuk diketahui, dana sekira Rp18 miliar untuk revitalisasi Banten Lama yang dialokasikan di APBD Perubahan 2017, di antaranya berada di Dinas PUPR Rp8 miliar untuk pembangunan jalan akses Masjid Banten Lama dan pembersihan kanal. Berikutnya di Dinas Perkim sebesar Rp4,7 miliar di antaranya untuk penataan sanitasi lingkungan dan penyediaan sarana air bersih. Di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehuatanan (LHK) sebesar Rp1 miliar untuk pengadaan sarana kebersihan serta penghijauan.
Sisanya, anggaran tersebut berada di Dinas Perhubungan sebesar Rp2 miliar untuk perlengkapan marka jalan serta di Dinas Kesehatan sebesar Rp200 juta untuk penyuluhan kesehatan warga di lingkungan Banten Lama. Terakhir, Pemprov juga mengalokasikan anggaran bantuan untuk Pemkot Serang sebesar Rp300 juta yang diperlukan Pemkot Serang sebagai leading sector proyek revitalisasi kawasan Banten Lama tersebut. [adv]