[NEWSmedia] - Setiap manusia pasti akan menghadapi masa tua. Biasanya, mereka yang sudah tua menghadapi banyak persoalan soal kesehatan tubuh.
Di Indonesia, seseorang dinilai berumur lanjut usia (lansia) ketika menginjak umur 60 tahun. Hal tersebut mengikuti kebijakan World Health Organization. Sedangkan untuk negara Barat menetapkan seseorang sebagai lansia ketika dia menginjak usia 65 tahun ke atas.
Ahli Geriatri Siti Setiati mengatakan, terdapat dua perbedaan pada lansia yang harus diketahui. Pertama, seorang lansia yang sehat; kedua, mereka yang berusia lanjut dengan penyakit atau geriatri.
“Usia lanjut dan geriatri itu serupa tapi tidak sama. Seseorang yang berusia lanjut belum tentu geriatri, dan geriatri biasanya sudah bergantung sama orang lain,” ujarnya saat diskusi “Bagaimana Hidup yang Sehat dan Menyenangkan di Masa Tua” di Jakarta Pusat kemarin.
Menurut Siti, seseorang harus bisa menjaga kesehatan sejak muda. Akan menjadi terlambat jika memperhatikan kesehatan menjelang usia lanjut karena, badan sudah memiliki penyakit.
Biasanya, seorang lansia dengan sakit akan mengalami berbagai penyakit akut seperti ginjal, jantung, stroke, darah tinggi, keropos tulang, alzheimer dan demensia.
Penyakit itu bukan begitu saja muncul. Siti mengatakan, kesehatan seorang lansia juga didukung berdasarkan faktor genetik. Menurut dia, terdapat orang yang dilahirkan dari genetik yang sehat, dan ada yang tidak.
Maka itu, menjaga kesehatan dan mengubah pola hidup perlu dilakukan sejak dini.
Menjaga kesehatan sejak dini dapat dilakukan dengan menjaga berat badan yang ideal, berolahraga, tidur teratur dan beraktivitas.