[NEWSmedia] - Usus besar adalah bagian dari sistem pencernaan manusia, dan memiliki panjang sekitar 1,5 meter. Usus besar berada di bawah usus kecil dan di atas anus. Sebagai organ vital tubuh, kita perlu mengetahui fungsi usus besar agar dapat menjaganya dengan baik.
Apa saja fungsi usus besar?
Salah satu fungsi usus besar yang utama adalah mencerna air dan mineral yang dihasilkan dari makanan yang sudah dicerna, untuk kemudian membuang sisa-sisa yang tidak diperlukan tubuh menjadi feses.
Usus besar adalah organ berotot, ditunjang oleh saraf di dalam dan luar permukaan, yang dapat menyerap lebih dari 90% cairan yang masuk ke dalamnya. Cairan tersebut mampu dicerna oleh usus besar, kemudian diolah hingga menjadi satu persepuluh dari jumlah cairan sebelumnya.
Usus besar memiliki tipe bakteri berbeda untuk membantu pencernaan, memaksimalkan produksi nutrien yang vital, mempertahankan keseimbangan tingkat asam (pH) tubuh, dan mencegah berkembangnya bakteri berbahaya.
Sementara itu, bakteri baik terkandung dalam tubuh, memiliki peran penting untuk mencerna asam folat dan nutrien berharga dari makanan yang dicerna saat proses metabolisme tubuh.
Usus kecil, di sisi lain, adalah pusat pencernaan dan penyerapan. Usus kecil menyerap nutrien seperti vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lemak, yang kemudian dikirimkan ke pembuluh darah.
Makanan yang tidak tercerna oleh usus kecil disalurkan ke usus besar. Usus besar kemudian berperan untuk mencerna ulang dan memilah makanan. Proses dari konsumsi makanan, pencernaan makanan, hingga pembuangan makanan biasanya berlangsung 12 sampai 24 jam lamanya, jika usus besar berfungsi dengan maksimal dan sehat.
Menurut Moran dan Jackson (1992), fungsi usus besar adalah untuk mengatur kadar air dan elektrolit dalam tubuh, serta mengatur pembuangan. Penelitian terbaru telah membuktikan bahwa usus besar sangat dibutuhkan sebagai organ yang memiliki pengaruh besar terhadap metabolisme tubuh secara keseluruhan.