Balon Ketua DPD KNPI Kota Cilegon Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lakukan Penganiayaan kepada Wartawan

NEWSmedia - Bakal Calon (Balon) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cilegon dilaporkan ke Polisi.

Balon Ketua DPD KNPI Kota Cilegon dilaporkan atas dugaan tindak kekerasan atau penganiayaan kepada wartawan.

Tindakan kekerasan berupa penyekapan dan pemukulan terhadap seorang wartawan bernama Azharudin Salim Regar dari media Harita.id.

Baca Juga: Ngadu Sampai Kantor Bank BTN Pusat di Harmoni Jakarta, Nasib Nasabah Bank BTN Berakhir Mengenaskan Gegara Ini

Perbuatan pidana tersebut dilakukan saat korban akan melakukan peliputan Musyawarah Daerah (Musda) VIII DPD KNPI Kota Cilegon.

Kasus ini telah bermuara di Polres Cilegon, dengan laporan bernomor LP/B/66/III/2023/SPKT/RES Cilegon tertanggal 17 Maret 2023.

Diperoleh informasi, kegiatan Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon ini digelar di Hotel the Royale Krakatau, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon pada Jumat 17 Maret 2023.

Pada perhelatan Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon, terdapat 2 Bacalon Kandidat. Diantaranya Aprianto dan Rizki Putra Sandika.

Baca Juga: Simak Pengalaman Pilu Nasabah Bank BTN, 15 Tahun Nyicil KPR BTN, Pas Lunas Tak Dapat Sertifikat Rumah 

Azharudin mengungkapkan, awal mula terjadi penyekapan, dirinya berangkat bersama dua orang lainnya dari kantor Pemerintah Kota Cilegon menuju acara Musda VIII DPD KNPI Kota Cilegon.

Kemudian saat sesampainya di lokasi, dia diajak ke kamar hotel nomor 309 sekira pukul 14.00 WIB, oleh salah satu pendukung Bacalon Ketua DPD KNPI Kota Cilegon.

“Saya berangkat dari Pemkot menuju ke lokasi Musda, tapi (saat sampai) saya malah digiring ke salah satu kamar hotel nomor 309 oleh para pendukung salah satu Bacalon," ujarnya, Sabtu 18 Maret 2023.

Kata Azharudin, sesampainya di kamar, dia bertemu dengan salah satu Bacalon. Di dalam kamar dia ditanyai seputar pemberitaan.

Baca Juga: Bayi Alien, Link Download Apk Mod Higgs Domino RP V1 95 X8 Speeder Tema Planet Lain

"Saya jawab, pemberitaan yang saya dapat itu dari kiriman rilis Humas KNPI bernama Pram. Akhirnya saya dibawa masuk ke dalam kamar dan dipukuli oleh Bacalon bersama pendukungnya secara membabi buta,” ungkap Azhar.