Kasus Sertifikat Rumah KPR Tak Kunjung Usai, Nasabah Bank BTN Ini Ungkap Kekecewaan: Harusnya Punya...

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 20:37 WIB
Begini pengakuan salah satu Nasabah Bank BTN yang ungkap kekecewaan. (Tangkap layar YouTube YT Hana Uti)
Begini pengakuan salah satu Nasabah Bank BTN yang ungkap kekecewaan. (Tangkap layar YouTube YT Hana Uti)

NEWSmedia - Mengaku tak dapat sertifikat rumah usai nyicil KPR belasn tahun, Nasabah Bank BTN ini ungkap kekecewaan.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ban BTN di Perumahan Alamanda Bekasi, Tambun Selatan, Bekasi - Jawa Barat akhir-akhir ini menjadi sorotan usai salah satu Nasabah Bank BTN protes.

Hal tersebut terjadi lantaran persoalan sertifikat rumah KPR salah satu Nasabah bank BTN yang sudah melunasi cicilan sesuai akad namun belum juga diberikan. 

Baca Juga: Belasan Tahun Nyicil Lunas KPR, Nasabah Bank BTN di Bekasi Malah Disuruh Nyari Sertifikat Rumah Sendiri?

Pengalaman tersebut dibagikan oleh Heri Tri Arianto soal sertifikat KPR kakaknya di Perumahan Alamanda Bekasiyang belum ada kejelasan dari Bank BTN. 

Heri Tri Arianto, mengungkap bahwa dirinya sudah kurang lebih empat tahun setelah pelunasan KPR menunggu konfirmasi soal sertifikat rumah dari pihak BTN setempat. 

Heri menceritakan pengalamannya melalui akun YouTube pribadi miliknya, soal tidak adanya kejelasan sertifikat KPR kakaknya di Bank BTN tempat ia membayar cicilan selama belasan tahun lamanya. 

Baca Juga: Giliran Bapak bapak Nasabah Bank BTN Ngadu ke Erick Thohir: Sudah 6 Tahun Sertifikat Tanah Belum Ada Kejelasan

Pada unggahan tersebut pihak bank BTN Kranji menjelaskan bahwa ada “kenakalan” dari developer yang menyebabkan sertifikat tak kunjung selesai. 

Geram akan hal tersebut, Heri menegaskan BTN harusnya punya kekuatan menghadapi developer. 

“BTN itu punya negara pak BUMN harusnya punya kekuatan menghadapi developer gitu, sekuat apa developer sama BTN”, tegas Heri. 

Baca Juga: Hasil Akhir RRQ Hoshi vs Onic Esports MPL ID Season 11: 9 Kali Winstreak Terputus di Tangan Sang Raja

Heri juga menyebut, BTN adalah milik negara dan BUMN harusnya punya tindakan hukum dalam mengangani kasus ini. 

“Mereka punya tindakan hukum harusnya emang misalnya developer kata bapak tau itu nakal gitu kan harusnya dari pihak BTN nge-push dong kan harusnya mereka punya kekuatan pak BUMN loh”, tegas Heri

Kemudian, Heri meminta agar pihak BTN segera melakukan tindakan terhadap developer dan mematikan apa yang sebenarnya terjadi pada developer yang menyebabkan sertifikat nasabah tak kunjung selesai. 

Halaman:

Editor: Ilah Rohilah

Tags

Artikel Terkait

Terkini