Penyebab Tsunami Sri Lanka yang Masih Sisakan Trauma Psikologis, Cek Dampak dan Ketinggian Gelombang

- Sabtu, 1 April 2023 | 07:11 WIB
Ilustrasi Tsunami Sri Lanka akibat Gempa Bumi Dahsyat Aceh 2004. (Pixabay.com/photo-graphe)
Ilustrasi Tsunami Sri Lanka akibat Gempa Bumi Dahsyat Aceh 2004. (Pixabay.com/photo-graphe)

NEWSmedia – Hampir dua dekade berlalu Tsunami Sri Lanka menerjang Kota Galle (Sri Lanka) pada tahun 2004, sejumlah warga masih merasakan trauma.

Mayoritas masyarakat telah mengungsi dari pemukiman pesisir pantai lantaran khawatir peristiwa Tsunami Sri Lanka terjadi kembali.

Tsunami Sri Lanka bermula dari Gempa Bumi Dahsyat Aceh berkekuatan 9,1 Magnitudo pada 26 Desember 2004.

Baca Juga: Nasabah Bank BTN Ngamuk: Keluarkan Beragam Kalimat Kasar Hingga Sebut Kata ‘Rampok’, Ternyata Gegara Ini

Rumah-rumah masyarakat di Kota Galle menjadi rata dengan tanah akibat diterjang Tsunami Sri Lanka dan mereka pun terpaksa harus mengungsi.

Imbas dari Tsunami tersebut diperkirakan menelan puluhan ribu korban jiwa dan 150 ribu masyarakat kehilangan mata pencaharian utamanya.

Tak hanya Tsunami Sri Lanka, total ada 14 negara terdampak oleh guncangan Gempa Bumi Dahsyat Aceh tahun 2004 silam.

Baca Juga: Mengenal Male Entitlement dalam Kasus Pembunuhan di Pandeglang, Begini Dampak Bagi Perempuan: Bikin Ngeri!

Keempat belas negara yang dimaksud yakni India, Thailand, Somalia, Myanmar, Maladewa, Malaysia, Tanzania, Seychelles, Bangladesh, Afrika Selatan, Yaman, Kenya, Madagaskar dan termasuk Sri Lanka.

Guncangan Gempa Bumi Dahsyat berdampak parah di Sri Lanka, India, dan Thailand sehingga menimbulkan Tsunami setinggi 30 meter.

Tsunami Sri Lanka mencapai ketinggian 30 meter dengan kecepatan 100 meter per detik atau sekitar 360 kilometer per jamnya.

Baca Juga: MiniGold Turun Lagi! Harga Emas Hari Ini, Sabtu 1 April 2023: Nabung Logam Mulia yang Pasti Ramah di Kantong

Gempa Bumi Dahsyat Aceh sendiri berjenis Megathrust earthquake sehingga berpotensi Tsunami di Sri Lanka yang tingginya mencapai 30 meter.

Megathrust relatif jarang terjadi dan tidak selalu menimbulkan potensi Tsunami, namun kemungkinan bisa saja terjadi jika adanya tekanan terkumpul di area dua lempeng.

Halaman:

Editor: Adam Adhary Abimanyu

Tags

Artikel Terkait

Terkini