• Jumat, 22 September 2023

Kenali Macam-macam Penyakit Demensia Lengkap Berikut Penyebabnya, Lansia Wajib Tau Ini: Cek Sekarang

- Rabu, 12 April 2023 | 14:21 WIB
Macam-macam penyakit Demensia di kalangan usia lanjut. (Pixabay.com/Geralt)
Macam-macam penyakit Demensia di kalangan usia lanjut. (Pixabay.com/Geralt)

NEWSmedia - Pernahkah kamu mendengar penyakit Demensia? Yuk kenali macam-macam dan penyebab nya yang sering terjadi di kalangan lansia atau lanjut usia.

Demensia merupakan istilah penyakit kepikunan yang terdiri dari berbagai jenis dan berdampak pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi serta melakukan aktivitas sehari-hari.

Berikut ini macam-macam penyakit Demensia yang dibagi berdasarkan penyebab kerusakan sel saraf, yaitu:

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Panjang Umur hingga Usia 96 Tahun dan Masih Menunggag Kuda: Ternyata Punya Kebiasaan Ini!

1. Demensia pada penyakit Alzheimer

Hampir 80% penderita Demensia memiliki penyakit Alzheimer. Faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang menderita demensia pada penyakit Alzheimer, seperti genetik, riwayat depresi, masalah kesehatan mental tertentu, dan cedera otak.

Adapun gejala umum penyakit Demensia pada Alzheimer seperti sulit mengingat waktu, tempat, nama, tanggal lahir, alamat, dan berbagai informasi dasar lainnya.

2. Demensia vaskular

Pada penyakit Demensia tipe ini, kerusakan sel otak disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak. Demensia vaskular biasanya terjadi pada orang yang baru mengalami stroke.

Baca Juga: Catat Nih! 7 Rahasia dan Pola Hidup Sehat Ratu Elizabeth II hingga Bisa Panjang Umur 96 Tahun

Gejala umum penyakit Demensia Vaskular yakni kebingungan dan mudah marah, gangguan penglihatan, halusinasi, gangguan ingatan, sulit berbicara dan memahami pembicaraan orang lain.

3. Demensia Lewy body

Demensia Lewy Body terjadi akibat adanya penumpukan protein tertentu di sel-sel saraf yang mengganggu penghantaran sinyal kimia di otak.

Demensia Lewy Body memiliki gejala umum seperti gangguan daya ingat, sulit berpikir, halusinasi visual, sering melamun, berjalan sangat lambat, sulit tidur di malam hari atau tertidur secara mendadak saat siang hari.

Halaman:

Editor: Adam Adhary Abimanyu

Tags

Artikel Terkait

Terkini