NEWSmedia - Pernahkah kamu mendengar penyakit Demensia? Yuk kenali macam-macam dan penyebab nya yang sering terjadi di kalangan lansia atau lanjut usia.
Demensia merupakan istilah penyakit kepikunan yang terdiri dari berbagai jenis dan berdampak pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi serta melakukan aktivitas sehari-hari.
Berikut ini macam-macam penyakit Demensia yang dibagi berdasarkan penyebab kerusakan sel saraf, yaitu:
1. Demensia pada penyakit Alzheimer
Hampir 80% penderita Demensia memiliki penyakit Alzheimer. Faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang menderita demensia pada penyakit Alzheimer, seperti genetik, riwayat depresi, masalah kesehatan mental tertentu, dan cedera otak.
Adapun gejala umum penyakit Demensia pada Alzheimer seperti sulit mengingat waktu, tempat, nama, tanggal lahir, alamat, dan berbagai informasi dasar lainnya.
2. Demensia vaskular
Pada penyakit Demensia tipe ini, kerusakan sel otak disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak. Demensia vaskular biasanya terjadi pada orang yang baru mengalami stroke.
Baca Juga: Catat Nih! 7 Rahasia dan Pola Hidup Sehat Ratu Elizabeth II hingga Bisa Panjang Umur 96 Tahun
Gejala umum penyakit Demensia Vaskular yakni kebingungan dan mudah marah, gangguan penglihatan, halusinasi, gangguan ingatan, sulit berbicara dan memahami pembicaraan orang lain.
3. Demensia Lewy body
Demensia Lewy Body terjadi akibat adanya penumpukan protein tertentu di sel-sel saraf yang mengganggu penghantaran sinyal kimia di otak.
Demensia Lewy Body memiliki gejala umum seperti gangguan daya ingat, sulit berpikir, halusinasi visual, sering melamun, berjalan sangat lambat, sulit tidur di malam hari atau tertidur secara mendadak saat siang hari.
Artikel Terkait
Menjaga Ingatan dan Mencegah Penyakit Demensia
Peminum Alkohol Lebih Rentan Terkena Demensia
Kenali Demensia Vaskular, Penyakit Kerusakan Otak yang Belum Ada Obatnya
Serupa Tapi Tak Sama, Cari Tau Perbedaan Demensia dan Pikun di Hari Alzheimer Sedunia 21 September
Kenali Gejala Demensia dan Alzheimer yang Umum Terjadi di Kalangan Usia Lanjut: Berikut Cara Mencegahnya