NEWSmedia – Belakangan ini kita sering mendengar tentang El Nino, gelombang panas dan radiasi UV yang melanda Indonesia, begini penjelasan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
El Nino merupakan fenomena anomali suhu muka laut di Samudra Pasifik diatas normalnya (lebih hangat dari normalnya).
Gelombang panas adalah fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat Celcius atau lebih.
Sementara radiasi UV berasal dari matahari dengan panjang antara 100nm hingga 400nm dengan sinar UV yang mencapai bumi seperti UV A dan UV B.
El Nino, gelombang panas, dan radiasi UV tentu sangat berbeda. Ketiganya juga memiliki dampak yang cukup berbahaya bagi kesehatan.
Tak hanya di Indonesia, perubahan pola cuaca global yang berdampak signifikan pada iklim juga terjadi di seluruh negara.
BMKG himbau untuk tidak menyepelekan El Nino, gelombang panas dan radiasi UV. Berikut ini dampak yang harus kamu ketahui:
Dampak El Nino
• Potensi hujan berkurang
• Ancaman kekeringan berkepanjangan
• Kebakaran hutan
Dampak gelombang panas
• Dehidrasi
• Heatstroke
• Ancaman kematian
Artikel Terkait
BMKG Prediksi El Nino Terjadi Akhir September hingga Oktober
BMKG Pastikan Gelombang Panas tak Landa Indonesia
Jangan Sembarangan Berjemur, Cek UV Indeks yang Aman bagi Tubuh
6 Manfaat Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi Menurut Dokter Saddam Ismail, Nomor 6 Bisa Atasi Rambut Rontok
Mengenal Gerhana Matahari Hibrida: Fenomena Langka yang Diprediksi Terjadi di Indonesia Tahun 2023