Doa Sakit Hati atau Kecewa, Berikut Cara Mengatasinya Menurut Ustadz Hannan Attaki

NEWSmedia - Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya sakit hati atau kecewa, terlepas itu dari urusan cinta atau pun keinginan yang tak tercapai.

Sakit hati bisa disebabkan oleh perkataan atau perbuatan yang tidak membuat nyaman seseorang. Seperti sakit pada umumnya, sakit hati juga memiliki obat penawar, salah satunya adalah doa.

Sakit hati tidak hanya disebabkan oleh putus cinta atau ditinggalkan kekasih saja. Penyebab sakit hati bisa berasal dari kegagalan saat memulai sesuatu, pertengkaran dengan keluarga, dimarahi atasan saat kerja, atau perselisisihan paham dengan teman.

Baca Juga: Arti 99 Asmaul Husna Lengkap, Beserta Dalil dan Keutamaan Membacanya

Ketika kita merasakan sakit hati, kadang kita menjadi lupa diri dan dikuasai oleh emosi. Keinginan marah dan melawan kepada pihak-pihak yang membuat kita sakit hati adalah godaan syetan.

Dirangkum NEWSmedia dari Channel Youtube Ustadz Hanan Attaki (UHA), ia menyampaikan tentang bagaimana cara mengatasi sakit hati dan doa yang dianjurkan saat kita mengalami sakit hati

Menurut Ustadz Hannan Attaki, saat seseorang sakit hati maka sebutlah nama -nama Allah yang agung seperti Ya Jabbar.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Yasin, Menurut Ustad Abdul Somad dari Dimudahkan Segala Urusan Hingga Diampuni Dosanya

"Jabbar itu panggilan bagi orang yang sedang sakit hati atau dikecewain” kata Ustadz Hannan Attaki.

Ia juga mengatakan bahwa sakit hati ini berasal dari berbagai sirkel atau sumber seperti pertemanan, pasangan, pekerjaan atau mungkin keluarga.

Namun apapun alasannya, Ustadz Hannan Attaki mengatakan bahwa kita harus tetap mengingat Allah.

Baca Juga: Jumat Disebut Sebagai Rajanya Hari dan Muslim Dianjurkan Perbanyak Salawat, Berikut Penjelasan dan Hadisnya

“Yang jelas ketika kita merasa di sakitin, merasa dikecewain panggilah Allah,” lanjut UHA

Dalam ceramahnya itu juga, UHA menyampaikan bahwa ada tiga level meminta pendapat saat sakit hati atau saat menghadapi masalah dalam Islam.

“Yang paling tinggi itukan derajatnya dari tiga level meminta pendapat nomor satu itu Istikharah, meminta pendapat Allah. Kedua, Istipta, meminta pendapat ulama atau orang berilmu, yang ketiga Itisaroh minta pendapat orang yang bijak dan berpengalaman termasuk kepada teman kita” tutur UHA.