"Itu yang bisa diangkut, itu cuma sebagian kecil saja, karena kapal ga mampu ngangkut," katanya.
Baca Juga: Jumlah Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Bertambah 2 Ekor, Kado HUT RI ke-76
Selain itu, Hudan juga mengungkapkan dari 80 trashbag tersbut, sampah yang mendominasi adalah sampah botol plastik dan kemasan air cup.
"Sampah yang paling mendominasi itu botol plastik dan kemasan air cup, selanjutnya sampah kita angkut ke darat dan dievakuasi ke tempatnya," ucap Hudan.
Sebelumnya diketahui, Asosiasi Pokdarwis dan Pemuda Ujung Kulon memperingati Hari Badak Sedunia 2021 dengan melakukan Beach Clean Up atau bersih-bersih sampah di Pulau Panaitan.
Baca Juga: Tertangkap Kamera, 2 Anak Badak Jawa Lahir di Taman Nasional Ujung Kulon Pandeglang
Pulau Panaitan merupakan salah satu pulau yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang menjadi penyangga habitat Badak Jawa atau Rhinoceros Sondaicus.
Beach Clean Up adalah kegiatan yang diinisiasi oleh masyarakat penyangga TNUK, tanpa menggunakan anggaran APBN/APBD.***
Artikel Terkait
Garap Dua Laporan, Bawaslu Pandeglang Panggil Panitia Liga Badak
Taman Nasional Ujung Kulon Dibuka untuk Wisata, Ini Syaratnya!
Tertangkap Kamera, 2 Anak Badak Jawa Lahir di Taman Nasional Ujung Kulon Pandeglang
Jumlah Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Bertambah 2 Ekor, Kado HUT RI ke-76
Dermaga Cidaon Ujung Kulon Ambruk, 3 Wisatawan Terperosok ke Laut
Sambut Hari Badak Sedunia 2021, Pokdarwis dan Pemuda Ujung Kulon Bebersih Sampah di Pulau Panaitan
Hari Badak Sedunia 2021, Hima Biologi UIN Banten Gandeng Alabama Indonesia dan TNUK Kenalkan Badak Jawa