Cara Kepribadian Ekstrovet, Introvert dan Ambivert Menghadapi Kehidupan Baru Setelah Pandemi

- Selasa, 28 September 2021 | 16:13 WIB
Ilustrasi (Pixabay/ StockSnap)
Ilustrasi (Pixabay/ StockSnap)

NEWSmedia – Kehidupan pascapandemi tidak akan terlihat sama untuk semua orang. Upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari bagi orang-orang di seluruh dunia.

Sementara banyak orang merasakan kegembiraan dan kelegaan mendapatakan vaksinasi dan kembali ke kehidupan normal, tidak semua orang merasakan kegembiraan yang sama tentang kembali ke pola sebelumnya.

Bergantung pada tipe kepribadian kamu, kamu mungkin ingin kembali pada dirimu sebelum pandemi atau kamu mungkin takut akan transisi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Golongan Darah Bisa Mengetahui Kepribadian Seseorang, Golongan A Ternyata Posesif!

Bagaimana orang-orang dengan tipe kepribadian yag berbeda dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan pasca-Covid? Apakah ada kekhawatiran khusus yang harus dipertimbangkan oleh orang-orang denga tipe kepripadian ini?

Dikutip NEWSmedia dari Very Well Mind, berikut cara kepribadian ekstrovet, introvert dan ambivert mengatasi kehidupan baru setelah Pandemi.

EKSTROVERT
Ekstrovert cenderung berkembang dalam situasi sosial dan mendapatkan energi yang berada di sekitar dan mudah berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Hidung Dapat Mengetahui Kepribadian Seseorang, Cek Bentuk Hidungmu Sekarang

Penelitian menunjukkan bahwa ektrovert biasanya memiliki keterampilan mengatasi perubahan yang lebih baik secara umum.

Orang dengan sifat ini sering kali memiliki tingkat ketahanan yang lebih tinggi dan lebih sedikit stres.

Aspek pandemi yang mengurangi kontak dengan orang lain, seperti jarak sosial mungkin membebani orang-orang kepribadian ektrovert, dan mereka mungin merasa lega karena kembali ke rutinitas pra-pandemi.

Baca Juga: Cek Kepribadian pada Lukisan Apel Kupu-kupu untuk Mengetahu Rasa Takut Terbesar Alam Bawah Sadarmu

Terutama jika benar kembalinya ke kehidupan normal ini disertai dengan peningkatan kontak dengan teman, keluarga, rekan kerja, dan orang lain.

INTROVERT
Tidak seperti ekstrovert, introvert cenderung merasa terkuras oleh interaksi sosial. Ini tidak berarti bahwa mereka tidak suka berada di dekat orang-orang hanya berarti bahwa mereka membutuhkan waktu untuk memulihkan tenaga setelah menghabiskan waktu di lingkungan sosial.

Karena banyak introvert lebih mudah mengatasi jarak sosial dan bekerja dari rumah, kembali ke pola kehidupan sehari-hari yang normal, mungkin lebih menjadi tantangan bagi orang-orang yang cenderung berkembang dalam kesendirian.

Halaman:

Editor: Ahmad Hipni

Tags

Artikel Terkait

Terkini