NEWSmedia – Siang ini jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) melakukan penggeladahan di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lebak.
Penggeladah dilakukan, terkait erat dengan kasus operasi tangkap tangan (OTT) Polda Banten terhadap 5 orang yang diduga melalkukan transaksi korupsi.
“Penyidik Subdit 3 Ditresktimsus Polda Banten, menggeledah Kantor BPN Lebak. Beberapa ruangan yg digeledah, diantaranya ruangan Kasie Ukur, Kasie P2 dan Kepala Kangor BPN Lebak,” demikian informasi yang diterima NEWSmedia, Rabu 17 November 2021.
Baca Juga: Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021, Durasi Terlama Terjadi di Wilayah Papua: Ini Penjelasannya!
Hingga kini, proses penggeledahan masih berlangsung. Sedikitnya 10 orang lebih penyidik berseragam putih mendatangi kantor BPN. Sebagian petugas berseragam tampak menjaga di pintu masuk.
Keterangan lain didapat, para penyidik Polda Banten mendatangi kantor BPN Lebak pada pukul 10.30 WIB, dan memasuki instansi itu melalui pintu belakang.
Sejumlah awak media tidak diperkenankan untuk menyaksikan dari dekat. Bahkan puntu gerbang pun dijaga ketat aparat.
Baca Juga: Heboh Billboard Di Jakarta Radit Minta Maaf Bahkan Jadi Trending di Twiiter, Ada Apa sih?
Sebagaimana diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten melakukan OTT pada Jumat malam 12 November 2021.
Dalam OTT, polisi menyita 3 amplop berisi uang senilai Rp36 juta. Diduga uang itu sebagian dari total besaran untuk memuluskan pengurusan sertifikat tanah.
Artikel Terkait
Wali Kota Cilegon Terjaring OTT KPK
Pihak Keluarga: Wali Kota Cilegon Tidak Terjaring Dalam OTT KPK
Hindari OTT, Gubernur Banten Minta Tamu Tak Bawa Tas
OTT di Jakarta, KPK Tangkap Pejabat BUMN
2 Menteri Kena OTT KPK, Jokowi Didesak Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
10 Orang yang Terjaring OTT di Probolinggo, Selain Bupati Terdapat 5 Camat dan Kepala Desa
KPK Tetapkan 22 Tersangka Terkait OTT Bupati Probolinggo
OTT Bupati Probolinggo Terkait Kasus Jual Beli Jabatan Kades, KPK Imbau 17 Tersangka Menyerahkan Diri
OTT Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, KPK Bidik Dugaan Tindak Pidana Lain
Baru Menjabat 3 Bulan, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur Terjarig OTT KPK