Kumpulkan Konten Kreator se-Banten, Gawekuta Institut Bahas Ekosistem Ekonomi Digital

- Minggu, 19 Desember 2021 | 14:40 WIB
Inisiator Gawekuta Institut Aji Bahroji (paling kanan) dan Kepala Bappeda Banten Mahdani, saat membahas ekosistem ekonomi berbasis digital.  (NEWSmedia)
Inisiator Gawekuta Institut Aji Bahroji (paling kanan) dan Kepala Bappeda Banten Mahdani, saat membahas ekosistem ekonomi berbasis digital. (NEWSmedia)

NEWSmedia - Gawekuta Institute bekerjasama dengan SultanTv menggelar Meet Up Content Creator Banten bertema Ekosistem Ekonomi Digital.

Tema tersebut diangkat mengingat semakin banyaknya pengguna internet, media sosial dan pergeseran trend ekonomi ke platform digital.

Sebagai informasi, Gawekute Institute merupakan sebuah lembaga riset yang bertujuan membangun ekonomi dan budaya Provinsi Banten menjadi lebih baik. 

Baca Juga: Sinar dan Laboratorium Banten Girang Garap Film Dokumenter tentang Pulau Sangiang, Siap Tayang 2022

Direktur Gawekuta Institute, Abdul Muiz Sutaji mengatakan, nama lembaga riset ini berasal dari kata yang diucapkan oleh Sultan Maulana saat membangun keraton.

Sebagai pengingat maka digunakan kata "Gawe Kuta Baluwarti Bata Kalawan Kawis" yang artinya "Membangun kota dan benteng dari bata dan karang".

"Kami berharap Gawekuta menjadi jembatan pengetahuan dan strategi yang valid di Banten. Lembaga ini diharapkan bisa memberi kontribusi di masa depan," katanya.

Baca Juga: Warga Banjarsari Permai Bakal Punya SD Negeri, Wakil Walikota Serang: Tahapan Pembangunan Dimulai Tahun Depan

Terkait ekosistem ekonomi digital, sambungnya, separuh kegiatan ekonomi di Banten sudah beranjak ke sistem digital. Sehingga menjadi kebutuhan dan akan berdampingan di kehidupan dengan seluruh transaksi ekonomi orientasi masa depan, dalam hal ini salah satu yang menjadi pelakunya adalah konten kreator.

"Konsep bidang perekonomian di era ekonomi yang baru dengan mengutamakan kreativitas dan informasi. Konsep dari ekonomi kreatif ini mengedepankan sumber daya manusia yang memiliki ide dan pengetahuan yang digunakan sebagai faktor utama dalam produksi. Kami berharap pertemuan ini bisa memberikan banyak ide," ungkap Abdul Muiz.


Hadir dalam diskusi sesi pertama Wakil Ketua Umum Kadin Banten Ir. Engkap Kapriadi, Kepala BAPPEDA Banten Dr. Mahdani, SE, MM dan Kepala Dinas Pariwisata Drs. M. Agus Setiawan A.W., M.Si.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Malaysia Piala AFF 2020, Hari Ini: Berikut Prediksi dan Susunan pemain

Sementara sesi kedua menghadirkan diskusi hangat yang dipandu Arif Firaun dari Radio Bebasan dengan narasumber Digital Marketing Strategist Ray Sangga Kusuma, Youtuber Ayi Astaman dan sejumlah konten kreator Banten juga Seniman Eni Bonetski yang melakukan aksi mural untuk penggalangan korban Semeru.

Kepala Dinas Pariwisata Banten Agus Setiawan mengatakan, konten kreator menjadi sangat penting bagi pemerintah sebagai mitra untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata di Banten.

Menurutnya, hal tersebut dibuktikan dengan terpilihnya Cikolelet menjadi Desa Wisata Tervaforit 2021. Agus mengatakan hal tersebut dikarenakan banyaknya konten kreator yang membantu mempromosikan keindahan desa tersebut. 

Halaman:

Editor: Adam Adhary Abimanyu

Tags

Artikel Terkait

Terkini