NEWSmedia - Aksi ribuan buruh yang menuntut kenaikan upah di Provinsi Banten, Rabu 22 Desember 2021, berlangsung terus ricuh.
Pagar betis jajaran kepolisian bersama pengamanan dalam (pamdal) di pintu gerbang Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), tak mampu menghalau amukan para buruh.
Ratusan buruh merangsek, membobol pagar betis pengamanan, dan berhasil masuk ke KP3B yang dikelilingi pagar besi setinggi 3 meter itu.
Baca Juga: Resep Menambah Asupan Kalium untuk Kesehatan Tulang dan Jantung ala dr. Zaidul Akbar
Tak hanya berhasil masuk ke kawasan pemerintahan, tapi juga berhasil melabrak ruang kerja gubernur Banten Wahidin Halim, yang dalam kondisi kosong.
“Mana gubernurnya. Wahhh…enak amat ini ruang kerja gubernur,” teriak salah seorang pendemo.
Ardani salah seorang buruh mengatakan, demo yang digelar merupakan akumulasi persoalan dari tuntutan kenaikan upah yang sebelumnya dilakukan.

Demo ribuan buruh tersebut, mengakibatkan arus lalu–lintas di sejumlah ruas jalan di Kota Serang macet. Diantaranya, ruas jalan KH Nawawi al-Bantani, Jalan Raya Serang Petir dan Jalan Raya Serang Pandeglang mecet hingga tiga kilometer.
Pengaturan lalu–lintas yang dilakukan petugas polisi tak berhasil mengurai kemacetan. Padahal sudah disarankan oleh petugas untuk jalur alternatif.
Artikel Terkait
Upah Nominal Harian Buruh Tani Nasional Naik di Maret
Jelang May Day, Ratusan Buruh di Kabupaten Serang di PHK
Ribuan Buruh Kepung Kemnaker Minta UMP Naik 15%
Demo Tolak Omnibus Law, Empat Buruh Tangerang Jadi Tersangka
Ada Virus Corona, Buruh Tunda Aksi Besar-besaran Tolak Omnibus Law
7 Poin RUU Ciptaker Bermasalah, Buruh Bersiap Mogok Nasional
Tolak Omnibus Law, Ribuan Buruh Tangerang Raya Bergerak ke Istana
Sejumlah Serikat Buruh Bersatu Menolak SK Gubernur Banten tentang Penetapan Upah
10.000 Buruh Ancam Aksi Mogok Daerah Selama 5 Hari, Berikut Jadwal dan Rincian Aksinya
Dituding Terseret dalam Konflik Persoalan Upah Antara Buruh dan Gubernur Banten, Ini Jawaban Karang Taruna