NEWSmedia - Banyak pihak yang menyayangkan aksi tumpang kaki di meja Gubernur Banten yang dilakukan oknum peserta demo buruh, Rabu 22 Desember 2021.
Para buruh yang bertindak berlebihan hingga melabrak ruang kerja Gubernur Banten dan menduduki kursinya dianggap tidak memiliki etika dalam menyuarakan aspirasi.
Bukan hanya itu, para oknum buruh itu juga dinilai melewati batas dan melecehkan institusi negara.
"Saya sangat menyesalkan aksi anarkis buruh yang juga merusak fasilitas pemerintah," ungkap Unro Aljuhri Tokoh Aktivis Lebak.
Dia meminta agar aparat kepolisian, untuk segera menangkap oknum-oknum yang terlibat dalam aksi pengrusakan fasilitas dan oknum yang menduduki ruang kerja Gubernur.
"Terlihat jelas dari foto-foto yang beredar di medsos ada yang duduk dengan mengangkat kaki, dan itu sangat tidak etis jauh dari etika dalam berdemokrasi," tegas Unro.
Baca Juga: Profil dan Biodata Mbah Minto Seorang Pemeran Parodi YouTube Asal Klaten yang Meninggal Dunia
Unro tak menampik, di negara Indonesia ini aksi unjuk rasa penyampaian pendapat di muka umum itu diperbolehkan dan dilindungi oleh undang-undang.
"Memang unjuk rasa atau demonstrasi dijamin oleh undang-undang, tapi dengan cara-cara yang elegan, dengan cara-cara yang santun, dengan cara-cara yang sopan. Namun kalau kita melihat dari video atau foto yang beredar itu menunjukkan beberapa oknum pendemo itu yang tidak beradab," katanya.
Polisi harus segera menindak, sangat jelas sekali foto orangnya, sehingga tidak sulit kepolisian untuk menindak tegas para pelaku yang merusak fasilitas pemerintah tersebut.
Baca Juga: Sinopsis Amanah Wali 5 Episode 286, Ovie Resah karena Rohmat Akan Mencarikan Rere Jodoh
"Demo silahkan, unjuk rasa silahkan, namun ada etika, ada norma, ada kesantunan yang harus ditegakkan, tidak seenaknya saja," katanya.
Sebagaimana diketahui ribuan buruh berunjukrasa di KP3B, Curug, Kota Serang. Mereka menuntuk kenaikan upah 5,4 persen. Namun berujung ricuh, hingga geruduk ruang kerja Gubernur Banten.***
Artikel Terkait
Ribuan Buruh Kepung Kemnaker Minta UMP Naik 15%
Demo Tolak Omnibus Law, Empat Buruh Tangerang Jadi Tersangka
Ada Virus Corona, Buruh Tunda Aksi Besar-besaran Tolak Omnibus Law
7 Poin RUU Ciptaker Bermasalah, Buruh Bersiap Mogok Nasional
Tolak Omnibus Law, Ribuan Buruh Tangerang Raya Bergerak ke Istana
Sejumlah Serikat Buruh Bersatu Menolak SK Gubernur Banten tentang Penetapan Upah
10.000 Buruh Ancam Aksi Mogok Daerah Selama 5 Hari, Berikut Jadwal dan Rincian Aksinya
Dituding Terseret dalam Konflik Persoalan Upah Antara Buruh dan Gubernur Banten, Ini Jawaban Karang Taruna
Tuntut Kenaikan Upah Ribuan Buruh Mengamuk, Jebol Pagar Betis Petugas Geruduk Ruang Kerja Gubernur Banten
Demo Buruh Tuntut Kenaikan Upah Berujung Geruduk Ruang Kerja Gubernur Banten, Begini Kata Rektor UNMA