Mau Menghidupkan Gus Dur, Ketua PBNU Terpilih Gus Yahya: Kalau Gak Ketemu Gus Dur Mungkin Saya Sudah Ikut FPI

“Paling intens (dengan Gus Dur) setelah saya menjadi juru bicara presiden, karena pekerjaan saya sebagai juru bicara presiden sebagian besar menemami presiden ketika sedang sendirian. Jadi hari-hari ketika presiden tidak ada tamu, biasanya siang menjelang sore. Setiap kali presiden sendirian, ajudan mencari saya (untuk menemai Gus Dur di ruangan). Itu pengalaman yang luar biasa bagi saya,” ujarnya.

Yahya pun mengaku punya pemikiran terbuka berkat Gus Dur. Ia benar-benar meneladani Gus Dur dalam hal intelektualitas.

“Kalau sekarang saya lebih kelihatan moderat, demokratis, Itu belakangan aja setelah diubah oleh Gus Dur. Tadinya ga gini. Kalau gak ketemu Gus Dur mungkin saya sudah ikut FPI,” ucap Gus Yahya.

Baca Juga: 3 Cara Mengobati Sakit Gigi dengan Bahan Alami yang Paling Popular dan Gampang Dicari

Yahya merasa wawasan dan cara berpikirnya berubah karena Gus Dur. Pemikiran yang sering disampaikan Gus Dur, dengan artikulasi-artikulasinya telah membuat perubahan.

“Cara saya menanggapi masalah-masalah secara intekletual, Gus Dur yang saya jadikan teladan, saya jadikan rujukan,” katanya.

Maka tak heran, jika salah satu visi besar Gus Yahya dalam memimpin NU adalah menghidupkan kembali Gus Dur.

Yahya ingin menghidupan kejayaan sang kiai, tokoh kharismatik yang telah merubah cara pandang dirinya dan masyarakat menjadi lebih moderat.

“Kalau gak ketemu Gus Dur mungkin saya sudah ikut FPI,” ucap Gus Yahya.***