NEWSmedia – Aksi demo buruh yang menerobos Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) hingga menduduki ruang kerja Gubernur Banten Wahidin Halim merupakan imbas dari penetapan Upah Mininum Provinsi (UMP) dan Upah Minimun Kabupaten/Kota (UMK) untuk tahun 2022.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Serikat Pekerja Nasional (SPN), Puji Santoso mengatakan, aksi para buruh hingga menggeruduk masuk ke kantor Gubernur Banten disebabkan rasa sakit hati atas ucapan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH).
Diketahui, Wahidin Halim mengatakan apabila buruh tidak menerima ketetapan UMK, pengusaha diminta mengganti pekerja tersebut dan mencari pekerja baru yang mau digaji dengan upah yang ditetapkan.
“Dengan kantor dikuasai rakyatnya bukan tanpa sebab, dikarenakan ucapan Gubernur WH yang asbun (asal bunyi) dan tidak beradab,” kata Puji Santoso dalam keterangan pers yang diterima NEWSmedia, Sabtu, 25 Desember 2021.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengeluarkan pernyataan itu setelah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022.
“Ucapannya agar pengusaha mengganti dengan pekerja yang mau digaji dengan 2,5 juta hingga Rp4 juta, tentu membuat kami sakit hati karena tidak pro kepada buruh,” jelasnya.
Selain itu juga, buruh geram dengan kebiasaan Gubernur Banten Wahidin Halim yang nyaris tidak pernah mau menemui buruh ketika didatangi.
“Gubernur Banten ini memimpin rakyat Banten secara keseluruhan atau hanya memimpin, menghidupi dan menjaga kelompoknya saja,” ucap Puji.
Artikel Terkait
Pemprov Banten Canangkan Healt Tourism, Rumah Sakit Cilograng dan Rumah Sakit Labuan Dibangun Tahun Depan
Geger! Puluhan Pengusaha jadi Korban Dugaan Penipuan Mafia Proyek di Lingkungan Pemprov Banten
Hasil Survei 3 Nama di Pilgub Banten 2024: Iti Octavia Saingi WH, Kalahkan Rano Karno dan Andika Hazrumy
Sejumlah Serikat Buruh Bersatu Menolak SK Gubernur Banten tentang Penetapan Upah
Dituding Terseret dalam Konflik Persoalan Upah Antara Buruh dan Gubernur Banten, Ini Jawaban Karang Taruna
Gubernur Banten Wahidin Halim Sesalkan Tindakan Anarkis Demo Buruh, Polisi Diminta Bertindak Tegas
Demo Buruh Tuntut Kenaikan Upah Berujung Geruduk Ruang Kerja Gubernur Banten, Begini Kata Rektor UNMA
Kasat Pol PP Banten Dicopot, Buntut Demo Buruh Geruduk Ruang Kerja Gubernur Banten