Nama Ibu Kota Negara Dikritisi, Fadli Zon: Nusantara Kurang Cocok, Langsung Saja Jokowi

NEWSmedia - Pemilihan nama Nusantara sebagai nama Ibu Kota Negata (IKN) di Kalimantan Timur oleh Presiden Joko Widodo dikritisi politisi Gerindra, Fadli Zon.

Fadli Zon menilai nama Nusantara sebagai nama IKN kurang pas digunakan karena ada beberapa alasan.

"Nusantara kurang cocok jd nama ibukota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sbg wilayah Indonesia, belum lg ada Wawasan Nusantara," ujar Fadli Zon dikutip NEWSmedia dari Twitter-nya @fadlizon.

Baca Juga: Pemerintah Ungkap 3 Alasan Kenapa Ibu Kota Negara Dipindahkan

Fadli Zon pun memiliki usul untuk penamaan IKN yang baru di Kalimantan Timur menggunakan nama Jokowi saja, seperti yang dilakukan Presiden Kazakhstan.

"Usul sy nama ibu kota langsung saja (diberi nama) Jokowi. Sm dg ibu kota Kazakhstan 'Nursultan' (dr nama Presiden Nursultan Nazarbayev)," lanjut cuitan mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas; Suharso Monoarfa mengumumkan bahwa nama IKN yang baru adalah Nusantara.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Putri Tanjung Pengusaha Muda Sukses: Ternyata Pernah Jualan Pembatas Buku

Hal itu disampaikan dalam Rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (Pansus RUU IKN) hari Senin, 17 Januari 2022 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.

"Dan ini saya baru mendapat konfirmasi dan perintah langsung dari Bapak Presiden pada hari Jumat lalu (14 Januari 2022). Beliau mengatakan bahwa nama ibu kota ini, Nusantara,” jelas SuharsoMonoarfa disambut tepuk tangan dari para hadirin rapat.