David Bennet, Sang Penerima Donor Jantung Babi Akhirnya Meninggal Dunia: Simak Jawaban Dokter yang Menangani

- Kamis, 10 Maret 2022 | 19:28 WIB
David Bennet penerima donor cangkok jantung babi akhirnya meninggal. (Foto: Tangkap Layar Youtube Narasi) (NEWSmedia)
David Bennet penerima donor cangkok jantung babi akhirnya meninggal. (Foto: Tangkap Layar Youtube Narasi) (NEWSmedia)

NEWSmedia - Pembaharuan ilmu pengetahuan semakin pesat dengan adanya berbagai temuan baru untuk menjawab berbagai problem yang menjadi kendala, salah satunya ialah donor jantung babi untuk manusia.

Minimnya pendonor organ manusia juga terdapat penyakit yang mengharuskan manusia mendapat transplantasi organ untuk tetap hidup yang akhirnya dilakukan uji coba pemberian organ babi yang telah disesuaikan dengan manusia.

David Bennet, pasien pertama yang mendapatkan donor jantung babi pada akhirnya meninggal dunia setelah beberapa hari kondisinya memburuk. Adapun perihal sebabnya masih belum diketahui dan sedang disrlidiki. 

Baca Juga: Ternyata Ada Korban Indra Kenz Tertipu hingga Rp20 Miliar, Vanessa Khong Ikut Terseret Kasus Sang Kekasih

David Bennet, penerima donor cangkok jantung babi pertama asal Amerika Serikat, meninggal di Pusat Medis Universitas Maryland pada Selasa 8 Maret 2022.

Dokter menyebut kondisi David mulai memburuk selama beberapa hari terakhir. Penyebab kematian belum diketahui pasti dan masih diselidiki.

"Kami sangat sedih kehilangan Bennett. la terbukti sebagai pasien yang berani dan sangat baik yang berjuang sampai akhir," ujar Dr. Bartley Griffith, pihak yang melakukan xenotransplantasi, Rabu, 9 Maret 2022.

Sebelumnya, pria berusia 57 tahun itu menderita gagal jantung dan menerima operasi xenotransplantasi (cangkok jantung babi atau transplantasi jantung babi) yang diubah secara genetik untuk ditransplantasikan ke tubuh manusia, Jumat 7 Januari 2022.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan Bulanan Agar Tidak Boros dan Bisa Menabung, Nomor 3 Sering Dilakukan Kaum Hawa

Penelitian yang dilakukan oleh Bartley P. Griffith dan Dr. Muhammad Mohiuddin dianggap sebagai terobosan atas masalah krisis organ di dunia medis.

Data menunjukkan 17 orang setiap hari di AS meninggal saat menunggu transplantasi organ.

Dilansir oleh NEWSmedia dari instagram @narasinewsroom Pada kamis, 10 maret 2022.

Hal ini merupakan permasalahan yang membutuhkan solusi yang sangat tepat dengan beberapa percobaan yang perlu dilakukan.***

Editor: Adam Adhary Abimanyu

Tags

Artikel Terkait

Terkini