• Sabtu, 23 September 2023

Kisah Nyata KKN di Desa Penari yang Sebenarnya Menurut Sudirman Penjaga Rowo Bayu Banyuwangi

- Kamis, 19 Mei 2022 | 15:49 WIB
Penjaga Rowo Bayu Sudirman menceritakan kisah nyata KKN di Desa Penari. (Sumber foto: Instagram @erickthohir dan @kknmovie)
Penjaga Rowo Bayu Sudirman menceritakan kisah nyata KKN di Desa Penari. (Sumber foto: Instagram @erickthohir dan @kknmovie)

NEWSmedia - Film KKN di Desa Penari terus menarik perhatian karena cerita horornya diangkat dari kisah nyata di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Banyak yang mencari tahu kebenaran kisah nyata film KKN di Desa Penari, mulai dari tempat kejadian hingga keberadaan para mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penari.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram Erick Thohir, seorang saksi bernama Sudirman mengungkapkan kisah nyata tentang KKN di Desa Penari.

Baca Juga: KKN di Desa Penari (Uncut) Full Movie Legal: Buruan Tonton dan Download Filmnya Sekarang, Tersedia 2 Link

Sudirman yang merupakan pengelola dan penjaga Rowo Bayu mengatakan, cerita mahasiswa KKN di Desa Penari adalah kisah nyata.

Rowo Bayu adalah sebuah lokasi wisata alam dan juga situs sejarah di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang menjadi lokasi KKN mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi. Rowo Bayu disebut memiliki cerita mistis.

Sudirman mengungkapkan, kisah tentang KKN di Desa Penari terjadi di tahun 2008 saat enam orang mahasiswa dari Surabaya melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.

Menurut Sudirman, dari enam mahasiswa itu, dua orang di antaranya menjalin asmara. Di saat melakukan KKN, dua mahasiswa itu pergi jalan-jalan menelusuri desa.

Baca Juga: Hati-hati Hoax Perwakilan Pengambilan Dana Bantuan Kemenag RI, Cek Bantuan Resmi Hanya di simas.kemenag.go.id

"Pergi ke arah utara (Rowo Bayu), di situ ketemu seseorang, diajak mampir ke rumahnya. Sampai di rumahnya diberi suguhan, dijamu," tutur Sudirman menjelaskan tragedi dua mahasiswa tersebut.

"Kepada pemilik rumah, dua mahasiswa itu bertanya nama desanya apa, lalu dijawab Desa Penari," sambung Sudirman.

Hari sudah sore, dua mahasiswa itu pun pamit pulang. Saat itu mereka diberi sebuah bingkisan. Bingkisannya dibungkus rapi dengan kertas koran.

Setelah sampai kembali bersama teman-temanya, dua mahasiswa itu bercerita bahwa di atas tadi ada Desa Penari, namun teman-temannya tidak percaya.

Namun mereka meyakinkan teman-temannya bahwa ada desa yang disinggahi dan benar-benar bertemu seseorang di Desa Penari itu.

Baca Juga: Cerita Jefri Nichol: Perilaku Berubah Karena Pergaulan dan Dampak Bermain Film Hingga Suka Nonton Film Porno

Halaman:

Editor: Rapih Herdiansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini