NEWSmedia – Kasus cacar monyet (Monkeypox virus) ditemukan oleh manusia pertama kali di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Virus cacar monyet ditemukan aktif di daerah tropis, pedesaan di Afrika Barat dan Afrika Tengah sejak tahun 1970, dan telah terjadi di berbagai negara seperti Kamerun dan Benin.
Selain itu juga terjadi di Negara Gabon, Liberia, Nigeria, Sierra Leone, Sudan Selatan, dan Republik Afrika Tengah.
Cacar monyet disebabkan oleh virus ‘Monkeypox virus’, yang termasuk bagian dari ‘genus orthopoxvirus’ dan salah satu yang termasuk virus di dalamnya adalah cacar monyet.
Ada 2 varietas cacar monyet yang berbeda yaitu Cekungan Kongo dan tipe Afrika Barat, di mana masing-masing memiliki tingkat kematian yang berbeda-beda.
Cekungan Kongo memiliki tingkat kematian 10%, sedangkan Afrika memiliki tingkat kematian lebih rendah, yaitu sebesar 1%.
Baca Juga: Waspada! Ketahui Tanda, Penyebab, dan Cara Pencegahan Virus Cacar Monyet
“Cacar monyet berada dalam keluarga virus yang sama dengan cacar," Dr. Robert Glatter, dokter darurat di Rumah Sakit Lenox Hill di New York.
Glatter juga mengungkapkan meskipun infeksi yang disebabkan cacar monyet biasanya lebih ringan daripada cacar pada umumnya, namun dapat menular diantara orang-orang melalui kontak langsung.
Artikel Terkait
10 Mitos Virus Corona yang Tak Perlu Lagi Dipercaya
BPPT Deteksi 14 Jenis Virus Corona yang Mewabah di Indonesia
Hasil Uji Lab Burung Pipit Mati Massal di Balai Kota Cirebon, Bukan Karena Virus dan Masih Misteri
Apa Itu Empon empon, Obat Virus Omicron Menurut Eks Menkes Siti Fadilah Supari
Waspada! Ketahui Tanda, Penyebab, dan Cara Pencegahan Virus Cacar Monyet
Apa itu Virus Cacar Monyet? Virus yang Sudah Tersebar di Berbagai Negara di Dunia, Simak Penjelasannya