• Sabtu, 23 September 2023

Puncak Widosari, Destinasi Desa Wisata Terbaik di Kulon Progo Yogyakarta Dikunjungi Menparekraf Sandiaga Uno

- Selasa, 5 Juli 2022 | 18:24 WIB
Puncak Widosari Kulon Progo, Yogyakarta. Foto kanan by @dhian_hardjodisastro, foto kiri by @evvaant (Sumber foto: Instagram @jogja.istimewa & @jogjaimage)
Puncak Widosari Kulon Progo, Yogyakarta. Foto kanan by @dhian_hardjodisastro, foto kiri by @evvaant (Sumber foto: Instagram @jogja.istimewa & @jogjaimage)

NEWSmedia, JOGJA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Parekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi destinasi wisata Puncak Widosari di Desa Widosari, Ngargosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Puncak Widosari termasuk ke dalam destinasi wisata di 50 desa wisata terbaik yang ditetapkan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Diketahui ADWI merupakan program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf sebagai penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia.

Puncak Widosari merupakan titik tertinggi dari bukit bernama Bukit Widosari yang merupakan gugusan Pegunungan Menoreh. Bukit tersebut menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dengan ikon batu besar di atas bukit dan merupakan objek wisata yang terkenal.

Baca Juga: Menakjubkan! Ini 10 Fasilitas Tebet Eco Park, Tempat Wisata di Jakarta Selatan, Masuknya Gratis Dijamin Puas

Puncak Widosari berada di wilayah Desa Widosari yang merupakan desa wisata yang terletak di Perbukitan Menoreh bagian utara dengan ketinggian ±900 Mdpl, dan jarak tempuh 36 km atau 1 jam 15 menit dari kota Jogja.

Destinasi wisata itu telah ditetapkan sebagai warisan geoheritage oleh pemerintah pusat pada 2021 dari 20 situs geologi (Geosite) di Yogyakarta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menuturkan, Desa Wisata Widosari telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari 7 kategori yakni daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), souvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), homestay, toilet umum, digital dan kreatif, cleanliness health safety dan environment sustainability (CHSE), dan kelembagaan desa.

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno di Desa Widodari.
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno di Desa Widodari.
Ia menyatakan, Desa Wisata Widosari akan menjadi peserta program Desa Sejahtera Astra (DSA) selama satu tahun ke depan.

Sandi mengungkapkan, dalam membangun desa wisata, Kemenparekraf berkolaborasi dengan Astra dan mitra strategis lain. Kolaborasi itu berdampak banyak terhadap kebangkitan ekonomi masyarakat pasca Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Sandi yang datang ke Puncak Widosari ditemani Pj. Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana, mengapresiasi prestasi Kabupaten Kulon Progo yang dua tahun berturut-turut wilayahnya masuk 50 desa wisata terbaik Kemenparekraf.

Baca Juga: Menakjubkan! Ini 10 Fasilitas Tebet Eco Park, Tempat Wisata di Jakarta Selatan, Masuknya Gratis Dijamin Puas

”Januari akan ada ASEAN Tourism Forum di Jogjakarta. Dan kita akan gelorakan desa-desa wisata sekeliling Yogyakarta ini, untuk menjadi tujuan travel plan dari para degelasi dari 10 negara ASEAN yang akan hadir di Jogja, termasuk juga di Desa Wisata Widosari,” ujar Sandiaga Uno.

”Ini adalah bagian dari kabupaten yang back to back. Tahun lalu dapat tahun ini dapat. Jarang sekali dari 514 kabupaten. Selamat kepada Kulon Progo dan DIY,” imbuh Sandi disambut riuh tepuk tangan masyarakat.

Sandi mengungkapkan, salah satu prestasi membanggakan berhasil diraih DIY yaitu dalam sidang umum PBB yang secara khusus memberikan penghargaan kepada Desa Wisata Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Gunungkidul.

Baca Juga: Inilah 10 Destinasi Wisata di Kabupaten Lebak Tahun 2022 yang Wajib Dikunjungi, Makin Dekat dari Jakarta  

”Indonesia menerapkan best practice dalam pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Oleh karena itu Kemenparekraf sekarang all out. Kami tidak setengah-setengah. 50, 50 nya ini tahun lalu saya kunjungi semuanya. Dan tahun ini adalah desa wisata yang ke-14. Yang saya kunjungi masih ada 36 lagi. Dan ini seserius itu kita. Dalam pengembangan desa wisata,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Rapih Herdiansyah

Tags

Artikel Terkait

Terkini