Jadikan ADWI Program Unggulan, Sandiaga Uno Fokus Ciptakan Lapangan Kerja yang Berdampak pada Masyarakat

- Senin, 11 Juli 2022 | 15:24 WIB
 Kreatif Republik Indonesia (Parekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno bertandang ke Desa Wisata Sembungan, Wonosobo  (Dusun Wisata Ngargosari)
Kreatif Republik Indonesia (Parekraf/Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno bertandang ke Desa Wisata Sembungan, Wonosobo (Dusun Wisata Ngargosari)

NEWSmedia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Parekraf/ Baparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno bertandang ke Desa Wisata Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Destinasi wisata ini terkenal dengan keindahan pemandangan matahari terbit (sunrise) di Puncak Sikunir, dan menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi saat pelesiran ke Wonosobo.

Maka tak heran, jika Desa Wisata Sembungan masuk dalam 50 desa terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Baca Juga: Ingin Naik Gunung Tapi Malas Mendaki? Coba Gunung Luhur Citorek, 'Negeri di Atas Awan' di Lebak Banten

Didampingi Wakil Bupati Wonosobo, M Albar, Sandi menuturkan, Desa Wisata Sembungan, merupakan desa tertinggi di pulau Jawa yang berada pada ketinggian sekitar 2.300 Mdpl.

Lokasi Desa Sembungan sangat mudah dijangkau dari arah Wonosobo yaitu sejauh 24 kilometer atau dapat ditempuh dengan waktu 55 menit.

"Di desa ini, para wisatawan juga dapat bermalam. Tersedia 40 homestay dengan biaya sewa per-kamar antara Rp250 ribu-Rp400 ribu. Fasilitas umum pun lengkap. Seperti halnya desa wisata yang lain, destinasi wisata di desa ini telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin 11 Juli 2022.

Baca Juga: Puncak Widosari, Destinasi Desa Wisata Terbaik di Kulon Progo Yogyakarta Dikunjungi Menparekraf Sandiaga Uno

Sandiaga Uno menjelaskan bahwa tujuh kategori tersebut di antaranya daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), homestay, toilet umum, digital dan kreatif, cleanliness health safety dan environment sustainability (CHSE), dan kelembagaan desa.

Sandi menegaskan, Kemenparekraf berkomitmen untuk memasukan desa wisata sebagai program unggulan. Menurut dia, demokratisasi pariwisata bermakna memberikan dampak pariwisata yang berkeadilan.

”Karena desa wisata ini yang merasakan seluruh masyarakat langsung. Kunjungan setiap tahun di Desa Wisata Sembungan 250 ribu itu langsung berdampak kepada masyarakat di sini,” jelasnya.

Baca Juga: Kapan Taman Air Mancur Sri Baduga Purwakarta Dibuka Kembali, Setelah Hampir 3 Tahun Istirahat

Selanjutnya, Sandi menyampaikan, perpaduan antara destinasi wisata alam Telaga Cebong dan wisata budaya Potong Rambut Gimbal merupakan daya tarik yang fantastis.

Untuk meningkatkan potensi wisata di desa tersebut, Kemenparekraf berkolaborasi dengan Astra.

”Saya ingin berikan tepuk tangan kepada Astra yang telah menjadikan ini Tunas Kampung Berseri Astra. Sebagai mitra kita untuk membangkitkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Ahmad Hipni

Tags

Artikel Terkait

Terkini