Film Rumi Karya Sineas Muda Indonesia Raih Penghargaan Internasional di New York ISFF 2022, Kremov Pictures!

NEWSmedia - Film Rumi yang disutradarai Darwin Mahesa (sineas muda Indonesia dari Banten) dengan rumah produksi Kremov Pictures meraih penghargaan di New York-Istanbul Short Film Festival tahun 2022 (New York ISFF 2022).

Dilansir NEWSmedia dari laman resmi New York Istanbul Short Film Festival 2022, Minggu 31 Juli 2022, diumumkan bahwa Film Rumi karya Darwin Mahesa Kremov Pictures meraih dua kategori penghargaan, yaitu Best Sound Design dan Best Poster Design.

Diketahui, Film Rumi diproduksi oleh Kremov Pictures dengan sutradara Darwin Mahesa, didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan mengikuti New York-Istanbul Short Film Festival (ISFF) 2022.

Baca Juga: The New Sarinah Keren! Dikonsep Sebagai Community Mall, Bisa Jadi Tempat Kumpul Orang-orang Kreatif

Darwin Mahesa sang sutradara Film Rumi yang menerima langsung penghargaan di Turki. Dia tiba di Istanbul Turkey pada Sabtu, 16 Juli 2022 setelah melalui perjalanan udara selama 13 jam.

Dalam perjalanan itu, Darwin juga menyemparkan berziarah ke makam Jalaludin Rumi, tokoh yang menginspirasi terciptanya tarian sufi, termasuk film yang diproduksinya.

Film Rumi bercerita tentang santri yang terinspirasi dari gerakan tarian sufi kemudian melukiskannya dalam bentuk kaligrafi.

Sebelumnya Film Rumi sempat mendapat penghargaan internasional kategori Best Islamic Short Film pada ajang Istanbul Film Awards 2022. Film ini meraih penghargaan Special Golden Winners–Best Director pada Best Istanbul Film Festival 2022.

Dua Kategori penghargaan tersebut diumumkan melalui website resmi Istanbul Film Awards (IFA) dan Best Istanbul Film Festival (BIFF) 2022, Kamis, 31 Maret 2022.

Baca Juga: Ratusan Film Hollywood di Lionsgate Play Dapat Diakses Melalui Jaringan Migo, Cek Cara Nonton Tanpa Kuota

Dilihat dari trailer Film Rumi, film ini merupakan film pendek Indonesia bertemakan islami yang terinspirasi dari puisi karya Jalaluddin Rumi penyair sufi populer.

Film ini menggabungkan latar Banten dan Turki, dan mengisahkan perjalanan seorang santri bernama Rumi yang sering mendapat hukuman karena melanggar aturan pesantren.

Namun di sisi lain, Rumi merupakan santri yang cerdas dan kreatif. Saat perjalanan usai ziarah, ia tak sengaja dan terpana melihat kelompok penari sufi di Menara Banten.

Rumi terinspirasi membuat lukisan yang membawanya pada Festival Kaligrafi Asean.

“Sama dengan kisah filmnya, Rumi sukses meraih dua penghargaan, kami tidak berhenti sampai disini, karena masih banyak festival lain yang kami ikuti. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses produksi film Rumi," ungkap Darwin Mahesa kepada NEWSmedia.