NEWSmedia - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol. (Purn) Susno Duadji, menyebut Bharada E sebagai manusia sakti dalam kasus polisi tembak polisi.
Sebab menurut keterangan pihak kepolisian, Bharada E ditembak terlebih dahulu sebanyak tujuh kali oleh Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, tapi semuanya meleset.
“Saya katakan tadi sakti juga ini anak. Tujuh lawan lima (tembakan), ditembak duluan, dan yang lima ini tergores saja enggak. Jadi, sakti namanya kan?” tanya Susno Duadji dikutip Newsmedia dari Youtube Hersubeno Point, Senin 1 Agustus 2022.
Oleh karena itu, Susno Duadji penasaran apakah tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan membongkar kalau Bharada E memang jago menembak.
“Apa jago tembak beneran, itu akan dibuka karena tidak cukup hanya mengatakan ‘saya jago tembak’, bahkan ‘saya pelatih’. Ya, kalau di media itu bisa (ngomong) dia pelatih dan jago tembak walaupun baru masuk polisi,” pungkas pria kelahiran Pagar Alam, Sumatera Selatan ini.
Susno Duadji pun bak mengumpamakan bahwa ujian yang dilakukan Bharada E saat masuk kepolisian salah satunya adalah dengan diberi senjata dan sejumlah peluru. Kemudian, diperagakan posisi tembak-menembak sebenarnya.
Baca Juga: Berdayakan Perempuan, DP3AKKB Provinsi Banten Berikan Pelatihan Jurnalistik
“Ditanya berapa lama tembak-tembakan itu.. oh sepuluh detik atau lima detik, habiskan semua peluru selama lima detik dengan menembak boneka atau patung yang tingginya mirip korban Brigadir J,” katanya.
Dia melanjutkan bahwa dalam ujian atau dikonstruksikan itu, salah satu yang hilang adalah Bharada E tidak dalam kondisi psikologis seperti saat kejadian. Artinya, tidak ada yang mengancam atau ditembak duluan.
"Tidak ada yang ngancam kan. Kalau pada peristiwa sebenarnya kalau betul terancam, waktunya pendek dan juga belum tahu itu magasinnya sudah dimasukkan ke senjata atau belum?” tanya mantan Kapolda Jawa Barat ini.
Baca Juga: 5 Contoh Puisi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022 ke 77 yang Cocok Untuk Anak SD, SMP Hingga SMA
Selain itu, menurutnya lima tembakan yang dilayangkan Bharada E dan mengenai sasaran harus dibuktikan secara benar dan disaksikan banyak orang.
“Mari diuji di lapangan supaya tidak menimbulkan keraguan masyarakat karena semua nggak ada yang bisa ditutupi di zaman sekarang,” ujar Susno.
Bukan hanya Susno Duadji, Mantan Kadensus 88 Antiteror Polri, Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto juga menyindir jika Bharada E lebih sakti dari Jenderal Polisi aktif sekalipun.
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Todong Senjata ke Istri Kadiv Propam yang Dilakukan Brigadir J, Ada Kejadian Saling Tembak?
Inilah Sosok Brigadir J yang Tewas Ditempat, Karena Insiden Saling Tembak Kasus Pelecehan Istri Kadiv Propam
Ternyata Ini yang Menembak Brigadir J Hingga Tewas di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo
Dimanakah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Saat Insiden Saling Tembak Antara Brigadir J dan Bharada E?
Berikut 2 Orang Saksi yang Diperiksa Polri Atas Meninggalnya Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam
Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir J Masih Belum Dibuka, Refly Harun: yang Ditangkap Biasanya Small Fish Dulu
Iwan Fals Bongkar Sosok Asli Pengacara Brigadir J, Gegara Pernah Tuduh Istrinya Memalsukan Data OI
Beragam Versi Kasus Kematian Brigadir J, Refly Harun Kembali Berkomentar: Mana Cerita yang Dipercaya?
Kasus Penembakan Brigadir J, Refly Harun Singgung Polisi Berpangkat Rendah: Saya Rasa dari Orang Kecil
Obrolan Tiga Jenderal Polisi Purnawirawan, Sebut Bharada E Lebih Sakti Dibanding Seorang Jenderal: Kok Bisa?