5 Orang Keturunan Habib yang Memiliki Peran dalam Kemerdekaan Indonesia, Ada Muridnya Mbah Kholil Bangkalan

NEWSmedia - Kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945. Namun, sebelum diproklamasikannya kemerdekaan, banyak perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan nasional.

Tidak hanya itu, dalam terwujudnya Kemerdekaan Indonesia sebagai sebuah negara, ada banyak peran rakyat Indonesia dari berbagai wilayah dan suku.

Bahkan, keterlibatan rakyat Indonesia tidak lagi sebatas wilayah dan suku, melainkan telah melintas batas.

Baca Juga: Cerita Dibalik Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945: Adanya Bom Hiroshima dan Nagasaki

Ini dikarenakan ada peran lima orang keturunan Arab yang ternyata mempunyai peran dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa saja mereka? Simak ulasannya berikut ini.

Dikutip dari berbagai sumber, kelima habib tersebut yaitu:

1. Habib Ali Al-Habsyi / Habib Ali Kwitang Al-Habsy
Habib Ali Kwitang Al-Habsy adalah tokoh penting dalam jaringan habib pada akhir abad ke 19.

Habib Ali Al-Habsyi lahir pada tanggal 20 Jumadil Awal 1286 H/20 April 1870, dan wafat pada Ahad 20 Rajab 1388H/13 Oktober 1968.

Baca Juga: Dampak Pengeboman Hirosima dan Nagasaki Bagi Indonesia Lengkap dengan Nama Bom Atom dan Pilot + Pesawatnya

2. Habib Salim bin Jindan
Habib Salim bin Jindan mempunyai nama asli Al-Habib Salim bin Ahmad bin Jindan. Ia adalah ulama yang dijuluki ‘Gudang Ilmu’ pada zamannya.

Ternyata, selain masih ada keturunan dengan Nabi Muhammad SAW, beliau juga merupakan murid Syaikhuna Kholil bin Abdul Mutolib atau yang sering dengan sebutan Mbah Kholil Bangkalan.

Kemudian ia pun hijrah ke Jakarta lalu membuka beberapa majelis ilmu di beberapa daerah, selain berdakwah, Al-Habib Salim juga menjadi pejuang terdepan untuk kemerdekaan Indonesia.

3. Habib Idrus bin Salim Al-Jufri
Habib Idrus bin Salim Al-Jufri lahir di Taris, Hadramaut, Yaman pada 15 Maret 1892. Tepatnya di Yaman Selatan.

Baca Juga: Sejarah Lengkap Bom Atom Hirosima dan Nagasaki Serta Dampak Bagi Bangsa Indonesia Menuju Hari Merdeka

Habib Idrus bin Salim Al-Jufri selain dikenal sebagai tokoh pendidikan Islam di Sulawesi Tengah, ia dikenal juga sebagai tokoh nasionalis anti penjajahan.