Rusia Lancarkan Serangan ke Ukraina Timur, Kota Pisky Semakin Panas, Ini Kata Pejabat Republik Rakyat Donetsk

- Kamis, 11 Agustus 2022 | 21:59 WIB
Rusia lancarkan serangan ke Ukraina Timur (Ilustrasi: Pexels)
Rusia lancarkan serangan ke Ukraina Timur (Ilustrasi: Pexels)

NEWSmedia - Pertempuran sengit kembali terjadi saat perang Rusia dan Ukraina di wilayah Ukraina Timur, tepatnya di Kota Pisky.

Aksi tersebut terjadi saat Rusia mendesak kampanyenya untuk merebut semua wilayah yang berada di Industri Donbas.

Pertempuran tersebut juga semakin panas saat pihak Ukraina di daerah barat Kyiv menduga bahwa Moskow menggunakan pembangkit nuklir yang bertujuan untuk melindungi artilerinya.

Baca Juga: TEGAS! Gubernur Bali Wayan Koster Deportasi Alina, Bule Rusia Pemeran Pose Bugil di Pohon Sakral Kayu Putih

“Saat ini di Pisky terasa sangat panas (pertempuran memuncak), kota ini milik kita (Ukraina) tetapi masih terdapat kantong-kantong perlawanan yang tersebar di utara dan baratnya,” kata Danil Bezsonov, seorang pejabat Republik Rakyat Donetsk di Telegram, dikutip NEWSmedia dari Reuters pada hari Kamis, 11 Agustus 2022.

Danil juga membantah bahwa Kota Pisky yang dinilai telah dijaga ketat itu dan juga sebagai kunci pertahanan Donetsk telah jatuh.

Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan dari Oleksiy Arestovych, penasihat dari Presiden Ukraina yang mengatakan gerakan Rusia dalam memperebutkan Kota Pisky telah dianggap tidak berhasil.

Baca Juga: Tanggapi Serangan Rusia Atas Ukraina, Joe Biden Sebut Invasi Rusia Kejahatan Genosida

Pada awalnya Rusia bertujuan untuk merebut Ibu Kota Ukraina yaitu Kyiv saat awal perang yang terjadi di bulan Februari namun setelah dinilai gagal.

Rusia menjadikan wilayah Donbas yang terdiri dari dua provinsi yaitu Luhansk dan Donetsk sebagai tujuan utama menggantikan Ibu kota Kyiv.

Pihak Rusia saat ini telah berhasil menguasai hampir seluruh Provinsi Luhansk, tetapi untuk Provinsi Donetsk masih dalam perlawanan.

Baca Juga: Serangan Udara Rusia Hantam Rumah Sakit di Ukraina, Tewaskan 2 Warga Sipil

Gubernur regional Luhansk bernama Serhiy Gaidai mengatakan bahwa Rusia saat ini telah mengirim semakin banyak tentara bayaran ke wilayah tersebut, termasuk dari perusahaan keamanan swasta Wagner. Pernyataan tersebut didapat saat wawancara di TV Ukraina.

Pada hari rabu, 10 Agustus 2022, Pabrik Nuklir Ukraina menuduh pihak Rusia menewaskan 13 orang dan juga melukai 10 orang akibat dari tembakan roket yang diluncurkan di sekitar area pembangkit listrik tenaga nuklir.

Menurut Andriy Yermak sebagai kepala staf Presiden Volodymr Zelensiy, menilai Rusia pengecut atas apa yang telah dilakukan Rusia pada peristiwa penyerangan di pembangkit listrik.

Halaman:

Editor: Ahmad Hipni

Tags

Artikel Terkait

Terkini