NEWSmedia - Survei serologi Sars Cov-2 yang sebelumnya telah dilakukan oleh BKPK Kementerian Republik Indonesia dan Tim Pandemi FKM Universitas Indonesia telah selesai dilaksanakan.
Berdasarkan hasil dari Sero-survei yang dilakukan pengumpulan datanya pada bulan Juli, berhasil mengunjungi kembali 84,5% dari 20.501 sampel terpilih pada sero-survei sebelumnya yaitu periode Desember 2021.
“Hasil yang pertama pada sero-survei menunjukan ada peningkatan proporsi penduduk yang mempunyai antibody SARS-CoV-2, dari 87,8 persen pada Desember 2021, menjadi 98, 5 persen pada Juli 2022,” kata Ari Irawan dikutip NEWSmedia dari Youtube Kementerian Kesehatan RI pada hari Kamis 11 Agustus 2022.
Ari irawan menambahkan, meskipun penduduk Indonesia sudah memiliki peningkatan antibody, tetap dapat terinfeksi Covid-19.
Namun, risiko untuk terjadinya Covid-19 berat maupun resiko untuk meninggalnya akan jauh berkurang dari periode-periode sebelumnya.
“Kalau kita lihat kadarnya ada peningkatan sebesar kurang lebih empat kali lipat kadar antibody SARS CoV-2, itu adalah antibody untuk Covid 19,” sambung Ari Irawan.
Distribusi kadar antibody (U/ml) pada penduduk Indonesia mempunyai antibody SARS Cov-2 menurut Survei median kadarnya meningkat dari 444.1 U/ml menjadi 2097 U/ml, lebih dari separuh penduduk Indonesi kadar antibody nya meningkat ke >1000 U/ml.
Lebih dari separuh penduduk Indonesi kadar antibody nya meningkat ke >1000 U/ml. Menurut Farid, peningkatan penduduk yang memiliki antibody dan kadar antibody penduduk Indonesia disebabkan oleh dua faktor utama karena vaksinasi dan infeksi.
Peningkatan pada jumlah vaksinasi penduduk di Indonesia dari yang awalnya 70 persen saat ini pada periode Juli 2022 mencapai 80 persen. Salah satunya yaitu vasksinasi Booster dari 0,5 persen menjadi 22 persen menjadi penyebab utama kadar antibody penduduk Indonesia mengalami peningkatan signifikan.
Baca Juga: Ratusan Juta Vaksin Covid 19 Dimusnahkan, Begini Penjelasan Menkes
“Yang belum di vaksin proporsinya ada di 30 persen, lalu yang sudah dosis pertama ada sekitar 19 persen, kemudia dosis kedua 50 persen,” kata Farid.
Dari periode Desember 2021 sampai dengan Juli 2022 sekitar 50 persen penduduk di Indonesia semaki lengkap dalam hal vaksinasinya. Menurutnya semakin lengkap dosis vaksinasi, semakin tinggi juga kadar antibody yang di miliki.
Dalam keterangan tersebut diketahui bahwa pada Distribusi kadar antibody terhadap penduduk yang belum vaksin sebesar 963.4 U/ml, hal tersebut sangat berbeda jika dilihat dari penduduk yang sudah melakukan vaksin booster dengan kadar antibody 4496.0 U/ml.***
Artikel Terkait
Vaksinasi Dosis Pertama Penduduk Indonesia Sudah Mencapai 62,5 Persen , Kemenkes Klaim Melebihi Target WHO
Ahli Kesehatan Sebut Bintik Putih pada Kuku Gejala Covid-19, Jarang Diketahui, Berikut Penjelasannya
Lokasi Vaksin Booster di Jakarta: Pondok Indah Mall dan Green Sedayu Mall Buka Layanan Vaksin Covid-19
Inilah Ciri ciri dan Gejala Hepatitis Akut yang Menyerang Anak anak, Kemenkes: Masyarakat Jangan Panik
Warga Arab Saudi Dilarang Berkunjung di 16 Negara Karena Alasan Covid-19, Termasuk Indonesia
Waspada Penularan Covid-19, Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia Hingga Situasi Stabil
Ratusan Juta Vaksin Covid 19 Dimusnahkan, Begini Penjelasan Menkes