NEWSmedia - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan fakta kasus pembunuhan Brigadir J yang masih menjadi misteri.
Sugeng Teguh Santoso menyebutkan, setidaknya ada lima fakta yang telah diketahui almarhum Brigadir J soal kebobrokan tersangka Irjen Ferdy Sambo sehingga timbul rasa dendam.
Dalam hal ini, IPW juga mengingatkan untuk selalu waspada karena diduga pasti ada perlawanan balik dari kelompok Sambo.
Terlebih ada banyak pihak terkait yang masih berkeliaran di luar sana, meskipun tersangka utamanya sudah ditahan di Mako Brimob.
Sugeng menyebut adanya geng mafia ditubuh Polri yang harus diberantas tuntas. Pasalnya mereka yang berasal dari kesatuan berbeda-beda secara sadar ikut nyemplung kedalam jurang Ferdy Sambo.
Irjen Ferdy Sambo dari Propam dan 31 lainnya dari Polres Selatan, Bareskrim dan Polda Metro Jaya. Menurut IPW, mereka bekerja secara sistematis layaknya mafia.
Baca Juga: Apa Motif Irjen Ferdy Sambo Hingga Tersulut Emosi dan Merencanakan Skenario Pembunuhan Brigadir J?
Dan parahnya, mereka yang terstruktur terdiri dari bintang satu dan dua lebih mempercayai Ferdy Sambo ketimbang Presiden Republik Indonesia.
Hal ini lantaran menurut Sugeng, Sambo merupakan ketua 'geng mafia' Polri di Satgasus Merah Putih sebelum dibubarkan.
Berikut fakta dibalik peristiwa pembunuhan berencana Brigadir J yang melibatkan 31 anggota kepolisian:
1. Pelecehan yang sudah terbuka.
2. Perselingkuhan empat pihak yakni antara Putri Chandrawathi, Brigadir Yoshua, Ferdy Sambo, dan AKP Rita Yuliana).
3. Pemerkosaan yang sebetulnya tidak terjadi.
4. Konflik seksual yang bersifat sensitif.
5. Soal Brigadir J yang mengetahui praktik lancung dari Irjen Ferdy Sambo dan timnya, yakni perlindungan terhadap praktik judi online. Apabila menjadi anggota pasti akan dilindungi, sedangkan yang tidak menjadi anggota akan di suspend oleh Ferdy Sambo.
Demikian 5 gakta teka-teki pembunuhan Brigadir J versi IPW.***