Deolipa Yumara Singgung Motif LGBT Atas Kasus Pembunuhan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo

NEWSmedia - Eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengungkap kode baru terkait kasus Irjen Ferdy Sambo yang mengandung motif sensitif serta menjijikan.

Saat ditemui Mapolres Jakarta Selatan, Deolipa mengaku kesal lantaran dilepas sebagai pengacara Bharada E dan berujung menyinggung soal adanya dampak LGBT pada motif penembakan Brigadir J.

Deolipa Yumara mengilustrasikan dirinya sebagai anak kandung negara dan Bharada E sebagai mantan pacarnya yang putus hubungan.

Baca Juga: Diduga Suap Staf LPSK dalam Kasus Kematian Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Dilaporkan Ke KPK

"Tapi ada pacar, pacar cowok iya pacar cewek juga iya, itu namanya biseksual," ujar Deolipa Yumara yang dikutip NEWSmedia dari YouTube TV One, pada Rabu 17 Agustus 2022.

Meski tak menyebutkan secara gamblang, Deolipa mengatakan sosok biseksual bisa masuk Polri.

"Ngakunya suka sama cewek padahal sama cowok juga suka," sambungnya.

Baca Juga: Misteri di Balik Penembakan Brigadir J, Almarhum Jongkok Ketakutan Hingga Ada Suara Perintah Irjen Ferdy Sambo

Sayangnya, Deolipa Yumara tidak menjelaskan secara rinci siapa sosok LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender) yang dimaksud.

Hal ini sontak saja seperti mengiyakan pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD yang menyebut motif pembunuhan Brigadir Yoshua dengan istilah mengerikan campur menjijikan dan tak boleh diumumkan pada publik.

Bahkan, Mahfud MD meminta motif kasus Irjen Ferdy Sambo tersebut untuk dikonstruksi hukumnya dan hanya boleh didengar oleh orang 'dewasa'.

Baca Juga: 5 Fakta Teka Teki Pembunuhan Brigadir J, IPW Peringatkan Ada Serangan Balik Irjen Ferdy Sambo

Sama seperti Deolipa Yumara, Mahfud MD juga tidak menjabarkan secara detail perbuatan yang telah dilakukan Irjen Ferdy Sambo hingga dianggap menjijikan.

Mahfud memastikan perbuatan itu bukan dugaan pelecehan Putri Chandrawathi, istri eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.***