NEWSmedia - Belum usai kasus pembunuhan Brigadir J (Nofriansyah Yosua Hutabarat) dengan tersangka utama Ferdy Sambo mantan Kadiv Propam Polri, kini beredar tentang Skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 yang diduga terkait bisnis perjudian yang dimiliki Ferdy Sambo.
Infografis Skema Kaisar Sambo tersebut beredar di media sosial, salah satunya diposting di akun Twitter @opposite090192.
Dalam infografis Skema Kaisar Rambo dan Konsorsium 303 tersebut, terdapat pihak-pihak yang diduga terlibat, mulai dari pejabat polri hingga pengusaha, seperti Tom Liwafa yang dikenal dengan julukan Crazy Rich Surabaya.
Belum diketahui siapa yang membuat infografis tentang Skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 tersebut, termasuk juga kebenaran informasinya.
Namun dalam infografis Skema Kaisar Sambo Konsorsium 303 tersebut, nama Kabareskrim Polri Agus Andrianto terlihat ada di paling atas, yang digambarkan menerima setoran dari bos judi online kelompok Medan, Apin BK dan Asiang alias Rusli Ali.
Digambarkan pula di dalam infografis tersebut, Agus membawahi 303 kelompok Jakarta dan Medan.
“Setoran per bulan sekitar Rp54 M, untuk dana konsorsium 3M x 18 titik lokasi yang ada di Medan. Bagian call adalah Kombes Ronny Samtana yang saat ini menjabat Kasubdit II Tipiter Bareskrim, kemudian diteruskan ke Tatan Dirkrimsus Polda Sumut, lanjut setor ke Andi Rian baru ke AA (Kabareskrim)," demikian informasi yang tertulis dalam infografis tersebut.
Baca Juga: Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Akui Bersedia Adopsi Anak Ferdy Sambo, Ini Alasannya
Artikel Terkait
Misteri di Balik Penembakan Brigadir J, Almarhum Jongkok Ketakutan Hingga Ada Suara Perintah Irjen Ferdy Sambo
Crazy Rich Surabaya Disebut Terlibat Judi Online Ferdy Sambo? Ini 6 Bisnis Sumber Kekayaan Tom Liwafa
Sosok Delta Hesti Istri Tom Liwafa jadi Sorotan, Crazy Rich Surabaya Terseret Kasus Judi Online Ferdy Sambo?
Pasal yang Menjerat Putri Chandrawathi, Istri Ferdy Sambo dan 4 Tersangka Lain dalam Pembunuhan Brigadir J
Istri Irjen Ferdy Sambo Putri Chandrawathi Dikabarkan Sakit, Pemeriksaan Ditunda Hingga Satu Pekan