Komnas HAM Buka Fakta Irjen Ferdy Sambo Tembak Brigadir J dari Jarak 16 Cm Hingga Tewas Mengenaskan

NEWSmedia - Fakta terbaru kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J disampaikan oleh Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.

Bharada E mengaku dirinya menembak sebanyak tiga kali ke arah Brigadir J hingga almarhum jatuh tersungkur serta kaos putih bersimbah darah segar, namun hal itu seakan belum cukup bagi Irjen Ferdy Sambo.

Kemudian Irjen Ferdy Sambo menembak sebanyak dua kali pada bagian belakang kepala Brigadir J dari jarak 16 cm atau sepanjang sedotan minuman hingga akhirnya tewas mengenaskan.

Baca Juga: Beredar Infografis Skema Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, Diduga Terkait Lingkaran Bisnis Judi Ferdy Sambo?

Lalu menembaki dinding ruangan sebanyak tiga kali untuk membentuk alibi seakan-akan pernah terjadi peristiwa tembak menembak di kawasan Duren Tiga.

Namun hingga saat ini belum ada pengakuan lebih jelas dari tersangka yang bersangkutan, dan tim khusus penyidik juga masih terus melakukan pemeriksaan mendalam terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Komnas HAM (Hak Asasi Manusia) juga melihat ada kejanggalan atas pengakuan Irjen Ferdy Sambo yakni tidak mungkin penembakan dilakukan sendirian oleh Bharada E.

Baca Juga: Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Akui Bersedia Adopsi Anak Ferdy Sambo, Ini Alasannya

"Karena arah peluru datangnya dari tempat yang berbeda," ujar ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Daman yang dikutip NEWSmedia melalui kanal YouTube Mata Najwa, Senin 22 Agustus 2022.

"Artinya tidak mungkin orang yang sama berbolak balik dari satu tempat ke tempat lain," sambungnya.