SERANG, [NEWSmedia] - Wakil Ketua fraksi pks DPRD Provinsi Banten, M. Najib Hamas meminta masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu-isu penyerangan terhadap pemuka agama, baik kiai maupun ustad, seperti yang belakangan ini meresahkan masyarakat.
“Beberapa waktu lalu, kita dengar, katanya ada beberapa tokoh kita kiai, ustad diserang orang tak dikenal, ada yang luka berat bahkan ada yang meninggal. dan kemudian begitu dilacak katanya orang gila,” kata Najib Hamas saat melakukan reses di Kp. Raab, Desa Leuwi Limus, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Kamis (8/3/2018) malam.
Najib mengungkapkan, isu penyerangan ulama yang meresahkan masyarakat secara luas, bermula dengan maraknya kejadian perusakan tempat ibadah dan penyerangan ulama oleh terduga orang gila di Jawa Timur.
“Karena (insiden) di Jawa Timur, ada kejadian di Kasemen Serang beberapa waktu lalu. Karena Karena kita ini sudah dapat informasi wah ini situasi gawat, masjid harus dijaga, pesantren harus dijaga dan sebagainaya. Begitu di Kasemen ada tamu nanya seorang ustad, datangnya jam 12 malam, kemalaman tamunya. Belum nanya panjang lebar langsung dikeroyok oleh warga, dan begitu ditanya di polsek ternyata memang tamu beneran. Padahal tamunya memang mencari kiai, karena pernah jadi murid, pernah nyantri di Kasemen,” ujarnya.
Atas dasar itu, Najib mengingatkan masyarakat yang hadir dalam resesnya kali ini untuk tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang belum dipastikan kebenarannya. “Mungkin saja ada yang tidur di masjid malam-malam, karena di wilayah Cikande ini waktunya sangat padat, bisa saja orang yang habis kerja malam, numpang istirahat di masjid, jangan langsung dicurigai macam-macam,” katanya.
Menurut Najib, isu-isu yang meresahkan di masyarakat penting untuk di-clear-kan. Salah satunyanya isu tentang kriminalisasi ulama, masyarakat harus bisa tetap menjaga kondusivitas. “Setiap ada info jangan langsung terpancing, klarifikasi check and re-check informasi kebenaranya, kemudian komunikasi dengan tokoh masyarakat, sehingga bisa dihindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
“Kalau misalnya ada pihak yang berptensi terkait gangguan keamanan, masyarakat jangan main hakim sendiri, tetapi langsung menyampaikan kepada aparat berwajib, agar suanana masyarakat kondusif. Kemudian (terkait) penegakkan disiplin dan ketertiban masyarakat menjadi tanggungjawab kepolisian,” ujarnya.
Serap Aspirasi dan Menyosialisasikan Program Pemprov Banten
Dalam agenda reses DPRD Provinsi Banten masa persidangan ke-2 tahun sidang 2017-2018 ini, Najib Hamas menyerap aspirasi masyarakat Kp. Raab, Desa Leuwi Limus, Kecamatan Cikande Kabupaten Serang. Ia juga menyosialisasikan beberapa program Pemerintah Provinsi Banten seperti program penguatan keagamaan (pondok pesantren dan majelis taklim) maupun pembangunan infrastruktur.

“Masyarakat mengapresiasi Gubernur Banten terkait program penguatan ekonomi ponpes. Ini komitmen awal untuk meningkatkan penguatan ponpes sebagai basis penguatan karakter, sekaligus membangun SDM beraklakul karimah di Provinsi Banten,” ujarnya.
Adapun aspirasi yang disampaikan masyarakat (termasuk perwakilan RT RW dan tokoh masyarakat) yakni masalah ketersediaan air bersih. “Daya dukung debit air di wilayah industri ini menurun. Masyarakat minta dibantu pemprov untuk pengadaan sumur air artesis,” kata Najib yang merupakan Sekretaris Komisi IV dprd banten ini.
Sebelumnya, Najib membantu memfasilitasi masyarakat di wiayah ini sehingga diberikan bantuan pembangunan sarana MCK dari Pemprov Banten. Setelah reses, Najib pun berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah ini yang membutuhkan sumur artesis untuk kebutuhan air bersih. [ard]