Ramai Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Kemenkes RI Himbau Masyarakat Tak Konsumsi Obat Sirup, Ini Alasannya

NEWSmedia - Berikut ini pembahasan mengenai Kemenkes yang melarang sementara untuk tidak mengkonsumsi obat sirup pada anak.

Mengkonsumsi obat sirup pada anak menyebabkan munculnya kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak.

Karena obat sirup anak ini membuat kasus gagal ginjal akut ini sedang tinggi di Indonesia.

Kementrian Kesehatan (Kemenkes) untuk sementara meminta tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan obat sirup.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tinggalkan Lapangan Lebih Dulu, Erik Ten Hag Buka Suara: Saya Akan Menanganinya

"Kemenkes meminta kepada seluruh tenaga kesehatan di seluruh pelayanan kesehatan untuk sementara ini tidak meresepkan obat-obat dalam bentuk cair atau sirup sampai hasil penelitian selesai" tegas Syahril sebagaimana dikutip NEWSmedia dari YouTube kementrian kesehatan RI.

Larangan ini pun sudah tertulis dalam surat edaran Kemenkes no SR.01.05/III/3461/2022 Tentang kewajiban penyelidikan Epidemiologi dan pelaporan kasus Gangguan ginjal akut Atipikal (Atypical progressive Acute Kidney Injurny) pada anak.

Hinggal Rabu siang, kasus Gangguan ginjal akut pada anak masih berada di angka 13 kasus, lima diantaranya meninggal dunia, dua sembuh dan enam anak masih dalam perawatan, dan enam lain nya saat ini dirawat dalam keadaan stabil.

Baca Juga: Tidak Dimainkan, Cristiano Ronaldo Ngambek Tinggalkan Lapangan sebelum Pertandingan Berakhir

Meskipun demikian, Kemenkes RI meminta orang tua untuk tenang dan jangan panik, dan tetap waspada.

Dan jika anak mengalami gejala seperti diare, mual, muntah, batuk, pilek, dan demam selama 3-5 hari, dan jumlah air kecil (urin) semakin sedikit atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali, maka segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Itulah pembahasan mengenai kasus gagal ginjal akut pada anak yang meninggi karena mengkonsumsi obat sirup.*** (Ismi Syifa Fauziah)