Prediksi Gempa Magnitude 8,9 Berpotensi Tsunami Raksasa 34 Meter di Indonesia: Cek Penyebab dan Wilayah

NEWSmedia - Sejumlah ahli kegempaan dan BMKG mengungkapkan adanya prediksi gempa magnitude 8,9 yang berpotensi tsunami setinggi 34 meter di wilayah Indonesia.

Prediksi tsunami raksasa dengan gempa magnitude 8,9 disebut melebihi tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 silam, dan guncangan kali ini diperkirakan menjadi yang terbesar di Indonesia.

Menurut BMKG potensi tsunami 34 meter di Indonesia terjadi lantaran meningkatnya tingkat kegempaan yang tinggi disekitar Jawa Barat dan Sumatera.

Tingkat kegempaan sekitar Jawa Barat dan Sumatera tersebut merupakan akibat dari pertemuan lempeng Indo-Australia dan subduksi di bawah lempeng Sunda.

Baca Juga: Fakta Menarik 8 Stadion Piala Dunia 2022 Qatar: Salah Satunya Terbuat dari Susunan Hampir Seribu Kontainer

Meski hanya prediksi, sejumlah ahli kegempaan dan BMKG menyatakan bahwa penelitian ini tidak main-main dan bukan sembarangan.

Gempa magnitude 8,9 akan guncang Indonesia, lalu apa penyebab dan wilayah mana saja yang diprediksi terkena tsunami raksasa 34 meter? Simak selengkapnya sebagai berikut.

Menurut BMKG dan pusat penelitian seismik internasional periode April 2009 hingga Juli 2020, jika dilihat dari penyebabnya hal ini terjadi lantaran adanya megathrust.

Megathrust merupakan kondisi pecahnya batas lempeng di bidang kontak dua lempeng teknonik yang bertemu di zona subduksi sehingga mampu menyebabkan gempa magnitude 8,9.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini Senin 14 November 2022: Simak Selengkapnya Ada Shio Kuda dan Shio Ayam

Megathrust sebenarnya relatif jarang terjadi, hanya saja sumber megathrust mampu membangkitkan gempa dahsyat dengan magnitude 8 atau bahkan 9.

Celah seismik besar di Selatan Jawa Barat dan Sumatera bagian Tenggara berpotensi menjadi sumber gempa megathrust kekuatan magnitude 8,9 berpotensi tsunami 34 meter.

Subduksi karena gerakan relatif lempeng ini yang tidak terbendung tekanan terakumulasi di area 2 lempeng dan akhirnya saling mengunci sehingga dilepaskan melalui gempa megathrust, jadi ini ada kekuatan yang ditahan kemudian terlepas.

Sumber gempa megathrust biasanya ada di bawah laut, megathrust ini memiliki potensi menimbulkan tsunami yang karena ada pergerakan besar vertikal dasar laut selama gempa terjadi.