NEWSmedia - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten berkolaborasi dengan Komisi Nasional Perlindungan (Komnas) Anak Provinsi Banten untuk program pembinaan remaja.
Program pembinaan remaja tersebut sebagai respons cepat Dinsos Banten dan Komnas Anak Banten terhadap fenomena tawuran dan gengster di kalangan remaja.
Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Banten, Budi Darma menjelaskan bahwa program kolaborasi penanganan anak yang terlibat tawuran dan gengster tersebut akan difokuskan dalam membina mental dan disiplin anak-anak yang berhadapan dengan hukum.
Baca Juga: Pemkot Serang Galang Dana untuk Korban Banjir, Kepala Dinsos: Saya Gak Tahu dari OPD Mana
“Dinas Sosial akan menjadi leading sector dalam program ini, kami berharap anak-anak yang terindikasi terlibat tauran dapat dibina dan kembali menjadi anak-anak yang disiplin, menjauhi kekerasan, serta menghormati orang tua dan guru,” kata Budi melalui keterangan tertulisnya, Rabu 16 November 2022.
Selain itu, Budi mendorong program ini menjadi program alternatif sebagai bentuk restorative justice dalam peradilan anak dan rehabilitasi sosial anak yang berhadapan dengan hukum.
"Tentu perlu sinergitas lintas sektor yang cukup komprehensif. Dalam mengawali hal itu Dinas Sosial bersama Komnas Anak Banten akan melaksanakan kegiatan tersebut. Program ini diinisiasi sebagai bentuk hadirnya pemerintah Provinsi Banten dengan adanya fenomena gangster remaja yang perlu penangan segera, insyallah program ini akan dilaksanakan di tahun 2023," jelasnya.

Ketua Komnas Anak Provinsi Banten, Hendry Gunawan mengatakan berdasarkan catatan dan data Komnas Anak Provinsi Banten, sepanjang tahun 2022, ada sekitar 27 kasus tauran yang terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Banten.
"Dari jumlah itu, ada sekitar 285 anak yang terlibat tauran dan kekerasan berkelompok," kata Gunawan.
Artikel Terkait
Dinkes Banten Raih Juara 3 Kategori Lomba Antar OPD Pemerintah Provinsi Banten, Cek 3 Katagori Lomba
7 Destinasi Wisata Pantai di Banten Selatan yang Wajib Dikunjungi, Ada Legenda Tapak si Kabayan di Sawarna
Usung Konsep Banten Medical Tourism, Dinkes Banten Raih Juara II Pameran Hari Kesehatan Nasional ke 58
Komisi Informasi Sinergikan Keterbukaan Informasi Publik Bersama Polda Banten, Tim Humas dan IT Dikumpulkan
Perekonomian Membaik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Banten Mengalami Penurunan
Paguyuban Pasundan Wilayah Banten Kolaborasi dengan Pemkot Serang, Siap 'Ngamumule' Budaya Lokal
Wujudkan Masyarakat Sehat, Dinkes Banten Gencarkan Sosialisasi GERMAS di 55 Sekolah
Golok Banten Didaftarkan ke UNESCO Sebagai Warisan Budaya Khas Banten, Simak Alasannya Disini!
Akhir Pekan Pj Gubernur Banten Al Muktabar Mendadak Jadi Chef, Intip Apa Saja yang Dimasak